Alasan Mengapa Setiap Orang Perlu Minum Teh Hijau
Penelitian sebelumnya telah menemukan hubungan yang signifikan antara konsumsi teh hijau dan berkurangnya risiko depresi dan gejalanya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Meta-analisis dari penelitian sebelumnya telah menemukan hubungan yang signifikan antara konsumsi teh hijau dan berkurangnya risiko depresi dan gejalanya.
Dengan datangnya musim dingin, hari-hari pun menjadi lebih pendek, cuaca menjadi lebih dingin, dan bagi banyak orang, perasaan melankolis.
Perasaan tidak bersemangat, tingkat aktivitas menurun, kesulitan bahkan dalam mengerjakan tugas-tugas sederhana, dan keinginan untuk mengonsumsi makanan yang menenangkan dan karbohidrat merupakan hal yang umum bagi sebagian orang selama musim ini.
Namun, apakah ada cara yang sehat untuk meredakan gejala-gejala ini atau bahkan mengurangi risiko depresi?
Depresi merupakan salah satu gangguan kesehatan mental yang paling umum dan telah menjadi perhatian global.
Depresi mencakup sekelompok kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan kesedihan terus-menerus yang dapat mengganggu perilaku, proses berpikir, dan bahkan kebiasaan makan.
Banyak peneliti menyebut depresi sebagai "ancaman kesehatan mental yang paling umum di antara orang dewasa yang lebih tua," meskipun depresi memengaruhi orang-orang dari segala usia.
Pilihan pengobatan untuk depresi berkisar dari pengobatan hingga intervensi psikososial dan bahkan terapi elektrokonvulsif dalam kasus yang parah.
Namun, antidepresan sering kali disertai dengan efek samping, yang mendorong para ilmuwan untuk mengeksplorasi terapi alternatif, termasuk diet.
Dalam beberapa tahun terakhir, minat terhadap potensi nutrisi untuk melawan depresi semakin meningkat.
Penelitian telah difokuskan pada bagaimana diet memengaruhi mikrobioma usus dan mengidentifikasi makanan dan minuman yang dapat secara langsung atau tidak langsung meringankan gejala depresi.
Teh dan Depresi
Sebuah studi penting yang diterbitkan pada bulan Maret di Journal of Current Oncology and Medical Sciences meneliti hubungan antara konsumsi teh dan depresi.
Para peneliti melakukan tinjauan komprehensif terhadap studi tentang topik ini dari tahun 2005 hingga 2024, meneliti 215 artikel dan mempersempit fokus mereka menjadi 20 yang memenuhi kriteria ketat.
Hasilnya jelas: teh, khususnya teh hijau, menunjukkan potensi signifikan untuk mengurangi risiko depresi dan meringankan gejalanya. Di antara studi yang ditinjau, 86 persen menemukan korelasi kuat antara konsumsi teh hijau dan penurunan kemungkinan depresi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.