Cerita People Power Party Korsel Berbalik Arah Makzulkan Presiden Yoon
Majelis Nasional Korea Selatan yang didukung partai berkuasa, People Power Party (PPP) memberikan suara untuk memakzulkan Presiden Yoon Suk-yeol.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Seoul - Majelis Nasional Korea Selatan yang didukung partai berkuasa, People Power Party (PPP) memberikan suara untuk memakzulkan Presiden Yoon Suk-yeol.
Beberapa anggota partai konservatif milik Yoon memberikan suara penting yang mendukung pemakzulan tersebut.
Presiden Yoon Suk-yeol telah dimakzulkan oleh Majelis Nasional atas upayanya yang tidak berlangsung lama untuk memberlakukan darurat militer, sebuah langkah yang menjerumuskan Korea Selatan ke dalam kekacauan politik di pertengahan masa jabatannya.
Majelis Nasional unikameral memberikan suara 204 berbanding 85 pada hari Sabtu untuk memakzulkan Yoon, pemungutan suara kedua dalam delapan hari. Tiga anggota abstain dan delapan suara dinyatakan tidak sah.
Pemungutan suara dilakukan dengan pemungutan suara rahasia, dengan dua pertiga suara yang dibutuhkan untuk pemakzulan. Seluruh 300 anggota majelis memberikan suara mereka.
Terdengar suara tertahan dari ruang sidang saat hasil pemungutan suara diumumkan. Di luar, ribuan pengunjuk rasa menyambut pengumuman itu dengan tepuk tangan dan sorak-sorai yang keras.
Dalam sebuah pernyataan setelah pemungutan suara, Yoon berjanji untuk melakukan yang terbaik bagi negaranya "sampai akhir".
"Meskipun saya berhenti sejenak untuk saat ini, perjalanan saya untuk masa depan bersama rakyat selama dua setengah tahun terakhir tidak boleh berhenti," kata Yoon dalam pidato publik yang direkam di kediamannya.
“Saya akan membawa serta semua kritik, dorongan, dan dukungan yang telah saya terima, dan saya akan melakukan yang terbaik bagi bangsa ini sampai akhir”.
Rob McBride dari Al Jazeera, melaporkan dari dalam gedung DPR, menggambarkan suasana hati sebagai “suram” setelah pemungutan suara.
Namun, koresponden kami mengatakan bahwa kebuntuan politik belum berakhir karena presiden “telah berjanji untuk memperjuangkan” kasusnya di pengadilan.
“Namun sejauh menyangkut oposisi dan DPR ini, mereka belum mencapai apa yang telah mereka tetapkan.”
Apa yang terjadi selanjutnya?
Dengan pemakzulannya, Yoon secara otomatis diberhentikan dari jabatannya sementara Mahkamah Konstitusi Korea Selatan mempertimbangkan nasibnya.
Perdana Menteri Han Duck-soo mengambil alih jabatan sebagai presiden sementara.
Dalam sebuah pernyataan, Han berjanji bahwa ia “akan mencurahkan seluruh kekuatan dan upayanya untuk memastikan pemerintahan yang stabil.”
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.