Brussels Airlines sebagai Maskapai Terbaik Dunia Tahun 2024

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menurut AirHelp, sebuah perusahaan yang memfasilitasi hak penumpang dengan maskapai penerbangan, Brussels Airlines mendapat skor tertinggi atau terbaik untuk tahun 2024. 

Brussels Airlines merupakan maskapai penerbangan nasional Belgia yang berbasis di Bandar Udara Internasional Brussel, Belgia. 

Maskapai ini mengoperasikan jaringan penerbangan menuju 50 destinasi di 20 negara, termasuk penerbangan jarak jauh menuju Afrika Timur, Tengah, dan Barat. 

Maskapai ini juga mengoperasikan penerbangan charter, perawatan dan pelatihan kokpit dan kru kabin. Brussels Airlines merupakan anggota IATA dan Association of European Airlines (AEA) serta Star Alliance.

Kode IATA maskapai SN diwarisi dari pendahulunya, Sabena dan SN Brussels Airlines. Brussels Airlines adalah bagian dari Lufthansa Group.

AirHelp, raksasa global di bidang hak penumpang pesawat, menerbitkan peringkat maskapai penerbangan tahun 2024. Perusahaan yang meraih peringkat pertama untuk maskapai penerbangan terbaik adalah Brussels Airways, sementara Qatar Airways, yang menduduki peringkat pertama tahun lalu, turun ke posisi kedua. 

Dikutip YNet, pemeringkatan ini memungkinkan penumpang untuk melihat, melalui data, tingkat layanan yang dapat mereka harapkan dari maskapai penerbangan.

AirHelp memiliki basis data data penerbangan yang luas. Analisis tahun ini memeringkat 109 maskapai penerbangan terkemuka di dunia berdasarkan ketepatan waktu, ulasan pelanggan, dan penanganan klaim, berdasarkan data yang dikumpulkan antara 1 Januari dan 31 Oktober 2024. Tahun ini, 36 maskapai penerbangan ditambahkan ke pemeringkatan, dibandingkan dengan tahun 2023.

Brussels Airways berada di posisi pertama dengan skor keseluruhan 8,12, dan menerima skor tertinggi 8,7 dalam penanganan kasus. Qatar Airways menerima skor 8,11, dan menerima peringkat tertinggi dalam ulasan pelanggan dengan skor 8,9. American Airlines berada di posisi ketiga dan keempat: United Airlines dan American Airlines, keduanya menerima skor 8,04.

Tunisair mengulangi kinerjanya dari tahun 2023 dan juga menduduki peringkat tahun ini sebagai maskapai terburuk dengan skor keseluruhan 3,63. Maskapai nasional Tunisia berkinerja buruk dalam penanganan klaim, dengan skor hanya 0,2. 
Maskapai penerbangan Polandia Buzz tidak jauh di belakang dengan skor keseluruhan 4,45 dan skor yang lebih rendah dalam penanganan klaim, hanya 0,1. Nouvelair Tunisia menduduki peringkat maskapai terburuk ketiga dengan skor keseluruhan 4,48 dan skor yang sama rendahnya 0,1 dalam penanganan klaim.

El Al berada di peringkat ke-105 dengan skor keseluruhan 4,6. Maskapai Israel tersebut memperoleh skor 0,1 dalam klaim, 5,7 dalam ketepatan waktu, dan 8 dalam ulasan pelanggan.

Sejarah Brussel Airlines

Brussels Airlines dibentuk setelah penggabungan SN Brussels Airlines (SNBA) dan Virgin Express. Pada 12 April 2005, SN Airholding, perusahaan di belakang SNBA menandatangani sebuah perjanjian dengan Richard Branson, yang berisi tentang pengambil alihan kontrol Virgin Express. 

Pada 31 Maret 2006, SNBA dan Virgin Express mengumumkan penggabungan mereka menjadi perusahaan tunggal. Pada 7 November 2006, nama yang baru, Brussels Airlines, diumumkan pada konferensi pers di Bandar Udara Brussel. Brussels Airlines memulai operasinya pada 25 Maret 2007.

Maskapai ini menginginkan 55 persen saham Bandar Udara Brussels. Brussels Airlines akan menambah penerbangan jarak jauh, terutama menuju Amerika Utara, dan akan memperkuat posisi maskapai penerbangan di Afrika.