Tanggapan Pedagang dan Pembeli Soal Kenaikan Harga Rempah di Pasar 23 Maret Kotamobagu

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU – Lonjakan harga rempah di Pasar 23 Maret Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut) menjelang akhir tahun menuai berbagai respons dari pedagang dan pembeli.

Pedagang mengungkapkan bahwa kenaikan ini disebabkan oleh faktor cuaca buruk dan meningkatnya permintaan, yang menyebabkan pasokan terbatas. 

Mei, seorang pedagang rempah di pasar tersebut, menyebut kondisi ini membuatnya kesulitan menjaga stabilitas harga.

“Rata-rata pasokan masih kurang, karena cuaca buruk. Ditambah lagi permintaan tinggi, harga jadi naik,” katanya, Minggu (1/12/2024).

Sementara itu, seorang pengunjung pasar, Risna, mengaku cukup terbebani dengan kenaikan harga yang signifikan.

Karena dirasa kemahalan, maka dirinya hanya membeli semampunya.

“Biasanya saya beli rica satu kilogram, sekarang cuma setengah kilogram, harganya mahal sekali. Sementara harus hemat untuk kebutuhan lain,” ujarnya.

Meski demikian, dia mengaku kondisi sesuatu yang wajar terjadi.

“Wajar, biasa seperti ini kalau sudah mau akhir tahun,” katanya menutup pembicaraan.

Berikut daftar harga rempah terkini dijual di Pasar 23 Maret Kotamobagu, (1/12/2024) :

• Rica: 85 ribu per kilogram (sebelumnya 60-65 ribu per kilogram).
• Tomat: 10 ribu per kilogram (sebelumnya 5 ribu per kilogram).
• Bawang Merah: 55 ribu per kilogram (sebelumnya 45 ribu per kilogram).
• Bawang Putih: 55 ribu per kilogram (sebelumnya 50 ribu per kilogram).
• Lemon: 15 ribu per kilogram (sebelumnya 40 ribu per kilogram).
• Bawang Batang: 40 ribu per ikat (sebelumnya 30 ribu per ikat).

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>