Nilam di Sulawesi Utara
Tips Sukses Budidaya Nilam, Berikut Cara Menanam dan Membudidayakan untuk dapat Hasil Maksimal
Menanam dan membudidayakan nilam (Pogostemon cablin) membutuhkan perhatian terhadap kondisi lingkungan, perawatan, dan pengelolaan tanaman.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Gryfid Talumedun
Gemburkan tanah dengan cangkul atau traktor.
Buat bedengan setinggi 20–30 cm untuk menghindari genangan air.
2. Pemilihan Bibit
Pilih varietas unggul Nilam seperti Sidikalang atau Tapak Tuan yang memiliki kandungan patchouli alcohol (PA) tinggi.
Gunakan stek batang atau cabang yang sehat, bebas penyakit, dengan panjang 15–20 cm dan memiliki 3–4 ruas.
3. Penanaman
Waktu Tanam: Idealnya saat awal musim hujan.
Jarak Tanam: 60 cm x 60 cm atau 100 cm x 100 cm, tergantung intensitas pemeliharaan.
Cara Tanam:
- Tancapkan stek ke tanah sedalam 5–7 cm.
- Pastikan mata tunas menghadap ke atas.
4. Perawatan Tanaman
Penyiraman: Lakukan secara rutin, terutama pada masa awal pertumbuhan.
Pemupukan:
-
- Gunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang.
- Tambahkan pupuk NPK (15:15:15) setiap 2–3 bulan untuk mempercepat pertumbuhan.
Penyiangan: Singkirkan gulma yang mengganggu.
Pengendalian Hama dan Penyakit:
-
- Hama umum: Ulat daun dan belalang.
- Penyakit umum: Jamur dan layu bakteri. Semprotkan pestisida alami atau fungisida jika diperlukan.
5. Pemanenan
Waktu Panen: 5–6 bulan setelah tanam (pemangkasan pertama).
Tanda Panen: Daun sudah tua, warna hijau tua, dan mengeluarkan aroma khas.
Cara Panen:
-
- Potong daun dan cabang dengan hati-hati.
- Hindari mencabut seluruh tanaman untuk regenerasi tunas berikutnya.
6. Pascapanen
Pengeringan Daun: Jemur daun nilam di tempat teduh agar kandungan minyak tidak berkurang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.