Pembunuhan di Sangihe
Pelaku Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Kampung Tariang Baru Sangihe Terancam Hukuman Mati
Ditreskrimum Polda Sulut berkolaborasi dengan Satuan Reskrim Polres Kepulauan Sangihe mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi Kampung Tariang Baru
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ditreskrimum Polda Sulut berkolaborasi dengan Satuan Reskrim Polres Kepulauan Sangihe mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi Kampung Tariang Baru Kecamatan Tabukan Tengah Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Pelaku diketahui bernama Mohammad Fikran Makadolang (23).
Dia tega menghabisi pacarnya bernama Kireina Samada dan seorang balita usia 4 tahun.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Michael Thamsil menjelaskan Tersangka diamankan saat hendak turun dari sebuah kapal penumpang.
"Saat tersangka turun dari kapal penumpang, Tim Resmob langsung mengamankannya, kemudian melakukan penggeledahan dan membawa pelaku ke Polda Sulut untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.
Ditambahkan oleh Dirreskrimum Polda Sulut Kombes Pol Amry, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti antara lain sebilah parang jenis pando, sebuah kaos warna hitam, sebuah celana pendek warna krem.
Sebuah handphone merk Realme Note 60, sebuah sprei warna biru putih terdapat bercak darah, sebuah sarung bantal terdapat bercak darah, sebuah daster warna kuning terdapat bercak darah dan sepasang baby dol anak warna hitam terdapat bercak darah.
Lanjutnyat tersangka dikenakan Pasal 340 KUHP Subs Pasal 338 KUHP dan Pasal 80 Ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
"Ancaman hukuman paling lama seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama 20 tahun," jelasnya.
Kronologi
Diketahui, kronologi kejadian berawal saat pelaku memarahi korban lewat pesan mesengger, karena pelaku merasa cemburu terhadap korban yang disebut telah menjalin hubungan cinta dengan lelaki lain.
Pelaku mengambil sajam tanpa sarung yang berada di dapur rumahnya.
Setelah itu pelaku menuju rumah korban menggunakan motor miliknya dengan membawa sajam tanpa sarung dan meletakan parang tersebut di atas stir motor.
"Pelaku masuk kerumah korban lewat jendela kamar yang tidak terkunci dengan membawa sajam tesebut," jelasnya.
Lanjutnya, saat tiba dikamar, pelaku melihat korban di atas kasur yang berada diatas dilantai, sedangkan balita sedang tertidur.
Disitu pelaku menanyakan kepada korban terkait dengan identitas laki-laki yang ada di chatingan mesengger.
"Korban disitu tidak mau menjawab dan hanya melihat-lihat handphone," jelasnya.
Kemudian, pelaku menanyakan kepada korban siapa orang yang telah mengirimkan uang kepada korban secara bertahap yaitu yang pertama uang Rp 5 Juta dan kedua Rp 2 juta.
Korban mengakui bahwa uang tersebut diberikan oleh mantan suami pelapor untuk kebutuhan anak.
Namun pelaku tidak mempercayai apa yang dikatakan korban, kemudian pelaku meminjam handphone korban, pada saat korban tidak memberikan handphonenya.
"Pelaku mendekati korban dan langsung menganiaya korban," jelasnya.
Kata Kabid Humas, saat itu korban berteriak, namun pelaku tetap menganiaya korban.
Teriakan itu ikut membuat balita terbangun dan menangis lalu memeluk bantal.
"Saat itu korban sempat mengangkat tangan kanan dan tangan kirinya untuk melakukan perlawanan, namun pelaku terus menganiaya," jelasnya.
Melihat kedua korban sudah berlumuran darah dan sudah tidak bergerak, pelaku mengambil kain di atas lemari dan membersihkan darah yang ada pada sajam tersebut lalu pelaku mengambil handphone korban merk Samsung A15 dan menyimpan handphone tersebut di dalam saku celananya.
"Pelaku keluar melalui jendela dengan membawa sajam dan pelaku pulang kerumahnya di Kampung Bowongkul Kecamatan Tabukan Utara," jelasnya. (Ren)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Akhirnya Terungkap Motif Paman di Sangihe Aniaya Keponakan hingga Tewas |
![]() |
---|
Cemburu Kekasihnya Dikirimin Uang oleh Pria Lain, Pemuda di Sangihe Bunuh sang Pacar Beserta Anaknya |
![]() |
---|
Sosok Fikran, Pria 23 Tahun Pembunuh Ibu dan Anak di Sangihe, Kini Terancam Penjara Seumur Hidup |
![]() |
---|
5 Fakta Pembunuhan Ibu dan Anak di Sangihe, Pelaku Cemburu Ada Pria Lain yang Kirim Uang ke Korban |
![]() |
---|
Indentitas, Kronologi dan Motif Pembunuhan Ibu Anak di Sangihe, Pelaku Curiga Korban Punya Pria Lain |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.