Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

DBD di Tomohon

Kasus DBD di Tomohon Meningkat di Tahun 2024, Dinas Kesehatan Gencarkan Pencegahan dan Penanganan

Dinkes Tomohon melakukan berbagai langkah untuk penanganan kasus DBD di Kota Tomohon, Sulawesi Utara.

|
HO
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinket Tomohon, Rulli Tumanduk (kiri) saat konferensi pers bersama media beberapa waktu lalu. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Dinas Kesehatan Tomohon terus mengupayakan berbagai langkah pencegahan dan penanganan untuk menekan angka penyebaran kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), di Kota Tomohon, Sulawesi Utara.

Hal itu sebagaimana yang dikatakan oleh  Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Tomohon, Rulli Tumanduk kepada tribunmanado.co.id, Minggu (17/11/2024). 

Rulli Tumanduk menjelaskan, dari Januari hingga Oktober 2024,  tercatat sudah ada 435 kasus DBD yang dilaporkan.

"Hingga Juli lalu, sudah tercatat ada 300 kasus DBD di Kota Tomohon," terang dia. 

Kondisi ini mengkhawatirkan, mengingat DBD merupakan penyakit yang bisa memicu komplikasi serius jika tidak ditangani dengan cepat. 

Rulli pun menyebut beberapa langkah strategis yang terus dilakukan Dinas Kesehatan Tomohon, yakni:

1. Edukasi Masyarakat: Sosialisasi mengenai bahaya DBD dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan terus digalakkan. 

Masyarakat diimbau untuk secara rutin memeriksa dan membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti, seperti genangan air di dalam dan luar rumah.

2. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN): Program PSN dilakukan secara terstruktur dengan melibatkan masyarakat untuk memastikan lingkungan mereka terbebas dari tempat berkembang biaknya nyamuk.

3. Pemberian Abate: Petugas kesehatan secara berkala membagikan bubuk Abate kepada masyarakat untuk ditaburkan di tempat penampungan air, guna membunuh jentik nyamuk.

4. Fogging: Pengasapan dilakukan di wilayah-wilayah yang memiliki kasus DBD tinggi untuk membasmi nyamuk dewasa.

“Langkah-langkah ini tidak akan maksimal tanpa partisipasi aktif dari masyarakat. Oleh karena itu, kami mengimbau warga Tomohon untuk lebih peduli dan berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan,” tambah Rulli.

Dengan langkah-langkah preventif yang terpadu dan kesadaran masyarakat yang meningkat, diharapkan kasus DBD di Tomohon dapat ditekan. 

Pemerintah Kota Tomohon juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan penanganan kasus DBD berjalan dengan baik.

Sebagai informasi, penyakit DBD kerap menjadi ancaman serius di wilayah tropis, termasuk Sulawesi Utara, setiap musim hujan. 

Oleh karena itu, pencegahan dini menjadi kunci untuk menghindari lonjakan kasus di masa mendatang. (Pet)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>> 

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved