Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Populer

3 Hal yang Saat ini Dikeluhkan Warga Sulut, Gas Langka dan Mahal hingga Ada 'Jalan Maut' Makin Rusak

Hal tersebut pun saat ini tengah dikeluhkan warga Sulut. Mulai dari gas elpiji langka. Hingga ada jalan 'maut' yang semakin rusak.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Kolase Tribun Manado/Tribun Manado
3 Hal yang Saat ini Dikeluhkan Warga Sulut, Gas Langka dan Mahal hingga Ada 'Jalan Maut' Makin Rusak 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Deretan hal dan kejadian terjadi di Sulawesi Utara ( Sulut ).

Hal tersebut pun saat ini tengah dikeluhkan warga Sulut.

Mulai dari gas elpiji langka.

Hingga ada jalan 'maut' yang semakin rusak.

Lebih lengkapnya simak artikel di bawah ini.

1.Gas elpiji 3 kg langka dan mahal

Memasuki akhir tahun 2024, gas elpiji tiga kilogram mulai langkah di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara (Sulut).

Hal ini juga menjadi keluhan warga Kabupaten Mitra.

Deysi salah satu warga Kecamatan Ratahan mengatakan stok elpiji tiga kilogram mulai langkah.

"Sudah jarang masuk ke pangkalan. Ini selalu jadi fenomena saat akhir tahun," ujarnya saat ditemui Tribunmanado.co.id, Jumat 8 November 2024.

Ia menegaskan sebelum tabung elpiji tiga kilogram selalu mudah ditemukan.

Tapi belakangan ketersediaannya di agen selalu habis. 

"Kalau tidak habis pasti belum masuk. Ini jadi fenomena akhir tahun," katanya.

Dirinya terpaksa membeli gas di warung yang harganya lebih mahal. 

"Memang ada yang tersedia di warung. Tapi harganya sampai Rp 25 ribu pertabung," ungkapnya. 

Baca selengkapnya di SINI

2. Jalan maut rusak

Akses jalan di Kecamatan Passi Timur, Kabupaten Bolmong, Sulawesi Utara (Sulut), terus dikeluhkan oleh warga.

Pasalnya ada sekitar enam titik jalan rusak di Kecamatan Passi Timur yang tak kunjung diperbaiki pemerintah.

Rifan salah satu warga mengaku jalan yang rusak di Kecamatan Passi Timur sudah bertahun-tahun tak diperbaiki. 

"Sudah lama pak. Tak ada perhatian dari pemerintah," kata dia saat ditemui Tribunmanado.co.id, Jumat 8 November 2024 di Passi Timur.

Ia mengaku jalan tersebut adalah kewenangan dari Pemprov Sulut.

Karena menghubungkan tiga Kabupaten/Kota yakni Bolmong, Minahasa Selatan, dan Kotamobagu. 

"Setahu saya ini wewenangnya Pemprov Sulut. Bahkan saat rusak tak ada yang pernah datang ke sini," ucap dia. 

Menurutnya, Pemprov Sulut seakan menganaktirikan Kabupaten Bolmong.

"Banyak jalan rusak di Bolmong yang seakan dibiarkan. Kami seperti terpinggirkan," tutur dia. 

Selain itu, akses penerangan jalan juga sangat minim.

Hal ini membuat warga takut melintasi dimalam hari. 

Hal inilah yang membuat jalan tersebut sering dijuluki jalan maut.

Baca selengkapnya di SINI

3. Gunung Tumpa mulai sepi pengunjung

Taman Hutan Raya Gunung Tumpa yang berlokasi di Tongkaina, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara menjadi objek wisata terkenal dan ramai pengunjung.

Namun hal itu hanya terjadi sebelum pandemi covid-19 menyerang Sulut.

Pasalnya sekarang wisata hutan ini sudah mulai dilupakan para pengunjung.

Pantauan Tribunmanado,co,id, Jumat (8/11/2024) di lokasi wisata sepi pengunjung sejak pagi.

Bahkan menurut pihak pengelolah wisata Gunung Tumpa, per hari yang datang paling banyak hanya 4-5 motor dan mobil.

"Misalnya hari ini motor cuma 3 yang datang berkunjung sedangkan mobil cuma 2 sejak pagi sampai sore ini," ujar Andre salah satu pengelola.

Kata Andre sebelum covid 19, tiket masuk 100 lembar bisa habis dalam sehari karena banyak pengunjung yang datang.

Bahkan motor dan mobil harus antre untuk masuk ke lokasi Wisata Gunung Tumpa.

"Namun sekarang sangat sunyi sekali tiket masuk satu motor Rp 5 ribu dan mobil Rp 10 ribu laku paling banyak cuma 5 per hari," tuturnya. 

Ia mengungkapkan pihaknya terus melakukan perbaikan saat ini, supaya bisa menarik kembali para pengunjung untuk datang.

Karena ada beberapa fasilitas yang sudah mulai rusak, sehingga sudah diajukan kepada pemerintah untuk melakukan perbaikan.

Baca selengkapnya di SINI

Baca Berita Lainnya di: Google News

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved