Digital Acitivity
Perjalanan Karir Lucky Datau: Dari Sopir Mikrolet hingga Calon Wakil Wali Kota Manado
Calon Wakil Wali Kota Manado, Lucky Datau dalam acara Podcast Tribun Manado di Jalan A.A Maramis, Kairagi, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Penulis: Petrick Imanuel Sasauw | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado – Calon Wakil Wali Kota Manado, Lucky Datau, menceritakan perjalanan karirnya yang penuh perjuangan hingga akhirnya terjun ke dunia politik.
Cerita ini ia sampaikan dalam acara Podcast Tribun Manado yang diadakan pada Senin, 4 November 2024, di Jalan A.A Maramis, Kairagi, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Dalam podcast tersebut, Lucky mengungkapkan kisah hidupnya yang penuh lika-liku, dimulai dari seorang sopir mikrolet hingga akhirnya mencalonkan diri sebagai wakil wali kota Manado.
Berikut adalah kutipan wawancaranya:
Perjalanan Karir Pak Lucky Seperti Apa?
"Saya mulai bekerja di tahun 90-an sebagai sopir mikrolet di Manado. Saya mendapatkan mobil ke-14 di Paal 2 Karombasan karena itu adalah trek baru.
Saya jadi sopir selama 4-5 tahun, kemudian menjadi perental di TKB angkutan pariwisata.
Saya juga sempat memimpin di sana sebagai ketua selama dua periode. Selain itu, saya juga pernah berdagang di Pasar Bersehati, berjualan komoditas, dan sembako."
"Sebelumnya saya juga sempat menjadi kontraktor sebelum akhirnya terjun ke dunia politik."
Dari Pedagang hingga Masuk ke Dunia Politik, Kenapa Tertarik?
"Dari pengalaman saya, interaksi saya dengan kebijakan dan aturan pemerintah banyak mengungkapkan ketidakberesan dalam sistem.
Banyak kebijakan yang tidak berorientasi pada kepentingan rakyat, dan ada pungutan yang menurut saya tidak etis.
Tapi pada saat itu, saya hanya bisa menerima dengan lapang dada."
"Suatu ketika, ada salah satu ketua partai politik yang mengajak saya untuk masuk ke politik.
Dia menjelaskan tentang politik dan bagaimana melihat kondisi masyarakat.
Dari sana saya mulai tertarik dan mencoba untuk terjun ke dunia ini.
Saya bukan politisi, saya lebih ke pelaku usaha, namun saya menyadari bahwa ini juga bagian dari dunia politik."
Bagaimana Perasaan Pak Lucky Saat Menjadi Anggota Dewan di Manado?
"Saat saya masuk ke dunia politik, saya langsung melakukan apa yang saya pahami dan rasakan sebelum terjun. Saya ingin memberikan warna yang berbeda untuk Kota Manado.
Saya bernazar bahwa jika saya terpilih dan tidak memberi kontribusi yang berarti, saya akan berhenti.
Saya berusaha menjalankan tugas sebagai anggota DPRD sesuai dengan perintah konstitusi."
Apakah Ada Rencana untuk Jadi Kepala Daerah di Manado?
"Saat ini, saya tidak pernah berpikir untuk menjadi kepala daerah. Semuanya berjalan begitu saja.
Bahkan saya tidak tahu kalau ada yang mencalonkan saya.
Pada tanggal 27 September, saya tiba-tiba dihubungi dan diminta untuk bergabung.
Saya kaget, karena pencalonan ini tidak ada gerakan tambahan atau dukungan finansial yang besar."
Bagaimana Pak Audy Melamar Pak Lucky Sebagai Wakil Wali Kota?
"Prosesnya cukup sederhana. Teman politik kami yang memfasilitasi pertemuan. Kami hanya berbincang singkat, kurang lebih dua jam, dan langsung sepakat.
Setelah itu, beliau terbang ke Jakarta, dan keesokan harinya B1KWK dari partai sudah didapatkan.
Saya kemudian berkonsultasi dengan keluarga, teman-teman, dan kerabat, yang akhirnya sangat mendukung keputusan saya."
Bagaimana Pandangan Pak Lucky Soal Kota Manado?
"Saya melihat kota Manado seperti panggang jauh dari api. Kota ini memiliki APBD yang cukup besar, namun tidak berbanding lurus dengan perubahan yang diharapkan.
Banyak masalah yang belum terselesaikan, seperti pelayanan publik dan infrastruktur.
Salah satu contoh, trotoar yang sudah ada justru diganti dengan yang lebih mewah, padahal masih banyak daerah seperti Banjer yang membutuhkan trotoar untuk pejalan kaki.
Di sekitar FreshMart dan sekolah di sana, anak-anak harus berjalan di jalan raya yang berpotensi menimbulkan kecelakaan."
"Drainase di kota Manado juga belum maksimal, padahal normalisasi harus dilakukan secara menyeluruh.
Selain itu, pohon-pohon yang membahayakan harus segera dipangkas, karena ada kejadian pohon tumbang yang menyebabkan korban jiwa."
Bisa Dijelaskan Apa Itu Tagline ‘Beradab’?
"Tagline 'Beradab' ini adalah singkatan dari Bersama Audy Datau.
Kami ingin menggabungkan berbagai komunitas di Kota Manado, Minahasa, Sangihe, Bolmong, dan wilayah sekitarnya untuk lebih mengenalkan adat budaya kita.
Kami juga berencana untuk mengembangkan sektor pariwisata di 15 kabupaten/kota dengan mengedepankan nilai-nilai adat yang ada."
Kalau Diberikan Kepercayaan Menjadi Pemimpin Kota Manado, Apa yang Harus Dibenahi?
"Jika kami dipercaya, kami akan berlandaskan pada amanah sesuai dengan Undang-undang.
Salah satu hal yang harus dibenahi adalah transparansi tata kelola keuangan, yang harus dirasakan langsung oleh rakyat.
Kami juga akan fokus pada sektor pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik dengan cara yang lebih profesional sesuai konstitusi."
Bagaimana Mengembangkan UMKM di Kota Manado?
"Pemerintah harus lebih mengintervensi dan memberikan bantuan yang tepat kepada UMKM.
Saat ini, banyak program yang ada, namun sering kali hanya bisa diakses oleh golongan tertentu.
Sementara itu, banyak pelaku UMKM yang tidak mendapatkan fasilitas yang mereka butuhkan.
Kami akan memberikan edukasi, keterampilan, dan pelatihan untuk mengembangkan UMKM ini, serta memberikan subsidi yang dibutuhkan agar mereka bisa berkembang lebih baik."
Bagaimana Mengembangkan Sektor Pariwisata di Kota Manado?
"Kota Manado memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata, seperti Manado Fiesta dan Bunaken.
Kami akan memfasilitasi pengembangan infrastruktur yang mendukung pariwisata, serta memberikan kemudahan bagi wisatawan asing untuk mengunjungi destinasi wisata di Manado.
Kami juga akan bekerja untuk mempromosikan pariwisata Manado ke dunia luar."
Tanggapan Pak Lucky Soal Dana Lansia dan Dana Duka?
"Sesuai dengan Undang-undang, kesejahteraan lansia harus diutamakan.
Bukan hanya sekadar memberikan dana lansia yang nominalnya kecil, tetapi juga dengan menyediakan fasilitas yang dapat membantu mereka untuk tetap beraktivitas.
Soal dana duka, saya rasa itu adalah bonus. Seharusnya yang lebih penting adalah melihat apa yang bisa dilakukan oleh pemerintah untuk kesejahteraan rakyat dalam lima tahun ke depan."
Sehari Berapa Tempat yang Pak Lucky Kunjungi?
"Kunjungan saya ke masyarakat relatif lebih banyak, tetapi kami lebih memilih untuk melakukan kampanye 'silent', tanpa mempublikasikan ke mana kami pergi.
Kami lebih suka mendatangi langsung rumah-rumah warga untuk menyampaikan program kami, daripada membuat keributan di media sosial.
Kami ingin mendengarkan dan memberikan solusi langsung kepada masyarakat."
Closing Statement dari Pak Lucky
"Jangan salah pilih dalam hajatan lima tahun ini. Kota Manado sedang dalam situasi darurat dan membutuhkan perubahan.
Kami ingin menjalankan pemerintahan yang lebih baik, yang sesuai dengan harapan rakyat dan konstitusi. Kepentingan masyarakat harus menjadi prioritas utama."
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>
Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>
Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>
Dokter Aldwyn Zeinhard Napitupulu Jelaskan 21 Jenis Penyakit yang Tidak Dijamin BPJS Kesehatan |
![]() |
---|
Tribun Manado Podcast, Kepala Badan Bahasa Beber Langkah Menjaga Kedaulatan Bahasa Indonesia |
![]() |
---|
Progam Rujuk Balik di Kabupaten Minahasa Jangkau 9 Penyakit Kronis |
![]() |
---|
Bill Aldrich Maloho Siswa Berpretasi Asal Manado, Ungkap Peran Besar Bunda saat Raih Prestasi |
![]() |
---|
Cerita Maurits Mantiri, Capaian dan Tantangan Selama Memimpin Bitung: Lembeh hingga Netralitas ASN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.