Cerita Calon Wawali Ivan Lumentut di Tribun Podcast: Masa Kecil hingga Visi Misi Bangun Manado

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Calon Wakil Wali Kota Manado nomor urut 3, Ivan Lumentut, menjadi narsumber di Podcast Tribun Manado, Sulawesi Utara, Senin (4/11/2024).

Kedatangan Ivan disambut pemimpin Redaksi (Pemred) Tribun Manado, Jumadi Mappanganro, bersama tim.

Podcast dipimpin langsung oleh Pemred Jumadi Mappanganro mengangkat tema, Bincang Bersama Ivan Lumentut.

Berikut petikan wawancara yang disajikan dalam bentuk tanya jawab: 

Banyak yang ingin tahu tentang masa kecil Anda. Di mana Anda lahir, apa hobinya, dan di mana Anda bersekolah?

Ivan: Pertama, terima kasih sudah mengundang saya! Ini podcast pertama saya.

Saya lahir dan besar di Manado, hingga SMP.

Setelah itu, saya pindah ke Singapura untuk SMA karena orang tua ingin saya merantau.

Orang tua saya juga sudah menjadi Sekretaris Kota, jadi mereka menyarankan saya untuk kuliah di luar agar bisa mandiri.

Saya mulai kuliah di Indonesia dan saat ini sedang menyelesaikan S2 di Unsrat dan UPH jurusan pariwisata.

Saya dengar Anda terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Sulut saat berusia 26 tahun, dan dianggap yang paling muda. Bagaimana rasanya?

Ivan: Ya, saya terpilih pada tahun 2019, dan saat itu berusia 26 tahun. Rasanya sangat luar biasa, dan semua ini adalah berkat Tuhan.

Apakah keinginan untuk menjadi anggota dewan datang dari diri Anda sendiri atau ada dorongan dari keluarga?

Ivan: Tentu ada dorongan dari keluarga. Sejak kecil, saya sudah terpapar dunia pemerintahan, karena orang tua saya terlibat dalam bidang ini.

Ketika ada kesempatan untuk maju, saya merasa penting untuk menyampaikan pemikiran kami di tempat yang memiliki peran.

Siapa sosok yang paling berpengaruh dalam hidup Anda sehingga bisa menjadi seorang politisi?

Tentu saja orang tua saya, terutama ibu dan ayah, yang menjadi contoh nyata bagi saya. Satu sebagai birokrat dan satu lagi sebagai akademisi.

Saat itu Anda mewakili Partai Demokrat dan sekarang menjadi calon Wakil Wali Kota Manado yang diusung oleh Golkar, NasDem, PSI, PPP, PKB, dan Partai Umat. Apakah saat mahasiswa Anda pernah berpikir untuk menjadi kepala daerah?

Ivan: Sebagai anak muda, saya percaya kita harus memiliki mimpi besar. Saya selalu berharap bisa menjadi kepala daerah, meskipun tidak tahu kapan.

Saya percaya jika Tuhan berkehendak, banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai eksekutif.

Kapan Anda diminta untuk mendampingi Pak Imba?

Ivan: Saya diminta kurang lebih satu minggu sebelum pendaftaran. Prosesnya sangat cepat, dimulai dari pertemuan pertama dengan Pak Imba hingga bertemu dengan pimpinan Golkar Manado dan Sulut, dan tidak lama setelah itu menerima B1 KWK.

Apa yang Anda lakukan saat diajak menjadi Wakil Wali Kota Manado?

Ivan: Tentu saya meminta restu dari orang tua. Saya sudah mengenal Pak Imba, karena orang tua saya juga dekat dengan beliau. Kami berbicara untuk memastikan visi kami selaras.

Apa komitmen Anda dan Pak Imba untuk membangun Manado agar bisa langgeng jika terpilih?

Ivan: Kami berkomitmen untuk memberikan perhatian kepada anak muda dan mengembangkan pariwisata. Kami percaya bahwa pemerintah harus hadir untuk memberikan dukungan bagi kreativitas dan inovasi.

Anda tadi menyebutkan bahwa jika terpilih, akan memberi ruang bagi kreativitas anak muda dan menjadikan Manado kota pariwisata kelas dunia. Seperti apa wujudnya?

Ivan: Kami melihat pentingnya memberikan ruang bagi anak muda agar bisa berinovasi.

 Banyak yang sudah dilakukan oleh anak muda, seperti industri kreatif dan UMKM.

Pemerintah perlu mendukung hal ini, misalnya dengan membuat workshop dan acara yang memungkinkan mereka untuk berkarya.

Seperti apa itu?

Ivan: Kita harus memperbanyak kegiatan yang melibatkan konten kreator dan industri musik yang sedang berkembang.

Pemerintah harus hadir dalam hal ini, misalnya dengan menyediakan studi gratis agar talenta lokal bisa berkembang.

Ini salah satu upaya untuk menumbuhkan pariwisata di Manado?

Ivan: Betul, pariwisata di Sulawesi Utara diberkati dengan tempat-tempat indah seperti Likupang dan Bunaken. Kota Manado juga memiliki banyak tempat wisata dan budaya yang bisa ditawarkan.

Apa indikator Manado bisa menjadi pariwisata kelas dunia?

Ivan: Indikatornya adalah kemampuan kita menarik wisatawan lokal dan internasional.

Dalam pengembangan pariwisata, kita perlu mempersiapkan berbagai aspek, termasuk menampilkan budaya kita, seperti tarian dan musik tradisional.

Bagaimana dengan keamanan dan kebersihan kota Manado?

Ivan: Petugas kebersihan adalah pahlawan kita. Kami perlu memastikan kesejahteraan mereka dan mengelola sampah dengan lebih baik. Mereka harus mendapatkan upah yang layak karena peran mereka sangat penting.

Saya dengar ada janji dari Imba-Ivan untuk menggratiskan iuran sampah?

Ivan: Itu sudah disampaikan. Iuran akan digratiskan karena menjaga kebersihan adalah tanggung jawab pemerintah.

Manado masih menghadapi masalah stunting. Apa yang akan dilakukan?

Ivan: Kita perlu mengaktifkan kader posyandu dan memberikan edukasi kepada ibu hamil tentang pentingnya gizi yang baik.

Berapa banyak titik yang Anda kunjungi dalam kampanye ini?

Ivan: Kami berusaha mengunjungi lima titik per hari agar efektif.

Bagaimana dengan program dana duka dan lansia?

Ivan: Program dana duka dan lansia sudah ada sebelumnya dan akan dilanjutkan. Dengan PAD yang lebih besar sekarang, kami yakin bisa menjalankannya.

Mungkin ada closing statement?

Ivan: Pilkada ini tinggal menghitung hari. Saya ingin mengingatkan bahwa Pilkada harus riang gembira.

Imba-Ivan adalah pilihan yang tepat karena kami mengedepankan kolaborasi antara muda dan tua.

Fokus kami adalah pembangunan Manado untuk semua. Ingat, 27 November pilih Imba-Ivan!

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>