Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Sosok Septy Nur Anak Petani yang Berhasil Lulus S2 UGM, Apa yang Dikatakan Orangtuanya Jadi Motivasi

Sebelumnya, ia berhasil mendapatkan gelar sarjana Akuntansi dari Universitas Negeri Malang (UM) dengan predikat cumlaude.

Editor: Indry Panigoro
Kolase UGM/LinkedIn
Septy, anak petani lulus S2 UGM 

Septy memiliki impian yang kuat untuk menjadi dosen di bidang akuntansi. Baginya, profesi ini sesuai dengan antusiasmenya untuk berinteraksi dengan banyak orang, melakukan penelitian, pengabdian, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

"Saya yakin, menjadi dosen akan membuat saya bahagia karena ini adalah panggilan hati saya," ungkapnya.

Septy mengungkapkan bahwa dirinya adalah orang yang tidak mau menyia-nyiakan kesempatan.

Selama sekitar 1,5 tahun menjalani perkuliahan ia mampu menghasilkan dua publikasi ilmiah yang berhasil terbit di Asian Journal of Business and Accounting dan Ekuitas: Jurnal Pendidikan Ekonomi.

Di samping itu, ia juga mengikuti Seminar Nasional Akuntansi di Bengkulu, sebuah ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik.

Selama menjalani kuliah ia juga bekerja paruh waktu di Pusat Kajian Akuntansi Pendidikan (PKAP).

Tips sukses lulus cepat dengan IPK tertinggi

Septy berhasil menjadi wisudawan dengan IPK tertinggi dan lulus dalam waktu singkat dari Program Studi Magister Akuntansi FEB UGM.

Ia pun membagi kunci kesuksesan dalam menyelesaikan studi. Salah satunya adalah dengan menganggap pengerjaan tesis seperti pekerjaan.

"Saya selalu memiliki jam kerja untuk mengerjakan tesis, dari pukul 8 pagi hingga 4 sore setiap hari."

"Jadi, setiap hari saya sempatkan untuk pergi ke perpustakaan kampus. Waktu pagi saya manfaatkan untuk menulis sedangkan sore hari lebih fokus untuk membaca jurnal" paparnya.

Namun begitu Septy tetap berusaha untuk hidup seimbang atau menjalani study life balance. Waktu di akhir pekan ia alokasikan untuk istirahat penuh.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya memiliki teman yang sevisi untuk saling mendukung dalam menyelesaikan tesis serta meminta restu orang tua untuk kelancaran setiap aktivitasnya termasuk menjalani studi.

Septy kini menatap masa depan dengan penuh keyakinan dan semangat.

Ia tidak hanya berencana untuk berkarier sebagai dosen tetapi juga terus berkontribusi dalam dunia akademis melalui penelitian dan publikasi ilmiah.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved