Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabinet Merah Putih

Sosok Budi Gunawan, Mantan Ajudan Megawati yang Ditunjuk Presiden Prabowo Jadi Menko Polkam

Dia diumumkan menjadi anggota Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Istana Merdeka

Istimewa/HO
Sosok Budi Gunawan, Mantan Ajudan Megawati yang Ditunjuk Presiden Prabowo Jadi Menko Polkam 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini simak Profil Budi Gunawan.

BG atau Budi Gunawan menjadi sorotan setelah ditunjuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan oleh Presiden Republik Indonesia 2024-2029 Prabowo Subianto.

Dia diumumkan menjadi anggota Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2024).

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan daftar menteri dalam kabinetnya yang ia beri nama Kabinet Merah Putih pada Minggu (20/10/2024) malam.

Daftar Lengkap Menteri Kabinet Merah Putih, Presiden Prabowo Tunjuk Mayor Teddy Jabat Menseskab

Profil <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/budi-gunawan' title='Budi Gunawan'>Budi Gunawan</a>, <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/menko-polhukam' title='Menko Polhukam'>Menko Polhukam</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/kabinet-merah-putih' title='Kabinet Merah Putih'>Kabinet Merah Putih</a> Pimpinan <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/presiden-prabowo' title='Presiden Prabowo'>Presiden Prabowo</a>

"Saya ingin umumkan susunan kabinet Merah Putih periode tahun 2024-2029 sebagai berikut," jelasnya disiarkan langsung di channel YouTube Kompas TV.

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan merupakan nama yang pertama kali ia sebut.

Budi Gunawan ditunjuk Prabowo menjadi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam).

Artinya, Budi Gunawan menempati pos yang ditinggalkan Hadi Tjahjanto.

Dengan demikian, Budi Gunawan akan membawahi sejumlah menteri dan kementerian di bidangnya.

Berikut profil Budi Gunawan:

Profil Budi Gunawan

Jenderal Polisi (Purn) Prof Dr Budi Gunawan, SH, M Si lahir pada 11 Desember 1959 di Surakarta, Jawa Tengah.

Dikutip dari Kompaspedia, Budi mengenyam pendidikan di SMA 3 Jakarta dan lulus pada 1979.

Setelah itu, dirinya melanjutkan pendidikan ke Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) bagian kepolisian di Semarang, Jawa Tengah.

Ia menyelesaikan pendidikan di AKABRI yang kini bernama Akademi Kepolisian (Akpol) itu pada 1983.

Setelah itu, Budi melanjutkan sekolahnya ke Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan lulus pada 1986 sebagai lulusan terbaik. 

Ia lantas mengikuti pendidikan pengembangan di Sekolah Staf dan Pimpinan Polri dengan menyandang lulusan terbaik.

Lebih lanjut, Budi mengambil pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional pada 2005 juga dengan menjadi lulusan terbaik.

Di luar itu, Budi menempuh pendidikan magister di Universitas Satya Gama.

Lalu, ia menempuh pendidikan jenjang doktoral di Universitas Trisakti dan lulus pada 2018.

Beberapa bulan kemudian, ia memperoleh gelar Guru Besar di Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) dalam Bidang Ilmu Intelijen Studi Strategis Kajian Keamanan Nasional Bidang Siber.

Riwayat Karier

Setelah lulus dari Akpol, Budi ditempatkan di PTIK Jakarta. Selang beberapa tahun, dirinya dipindah ke Polda Lampung.

Di sana ia pernah menjabat sebagai Kapolsekta Tanjung Karang Barat Poltabes Bandar Lampung (1986), Kabag Lantas Polwil Lampung (1995), Sesdit Lantas Polda Lampung (1997), dan Pamen Polda Lampung (1997).

Budi juga pernah ditugaskan sebagai Kasat Lantas Poltabes Palembang (1992), Kapolresta Bogor (1999), Kabag Sus Lantas Sundit Regident Dit Lantas Polri (1998). Ia lalu ditugaskan di SSDM Polri sebagai perwira menengah (1999).

Ketika berpangkat Komisaris Besar (Kombes), dirinya pernah menjabat sebagai Ajudan Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri (1999-2000).

Kemudian, ia menjadi Ajudan Presiden seiring naiknya Megawati Soekarnoputri dari Wakil Presiden menjadi Presiden RI (2000–2024). 

Semenjak itu, kariernya di Polri melesat. Ia sempat tercatat sebagai jenderal termuda di Polri saat dipromosikan dari Kombes naik pangkat bintang satu atau Brigadir Jenderal (Brigjen) dengan jabatan sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier (Karo Binkar) Mabes Polri (2004–2006).

Ia lalu menjabat sebagai Kaselapa Lemdiklat Polri (2006–2008). Kemudian dipromosikan menjabat di kewilayahan sebagai Kapolda Jambi (2008–2009).

Lantas, pangkatnya naik menjadi Inspektur Jenderal (Irjen) dengan jabatan sebagai Kepala Divisi Pembinaan Hukum (Kadiv BinKum).

Ia sempat mutasi dengan jabatan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) lantas dipromosikan menjabat di kewilayahan lagi sebagai Kapolda Bali.

Karier Budi kembali melesat dengan meraih pangkat Komisaris Jenderal (Komjen) saat dipromosikan dengan jabatan Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol).

Posisi ini membawahi lembaga-lembaga pendidikan seperti Akademi Kepolisian (Akpol), Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (SESPIM), dan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) (2012–2015).

Batal Jadi Kapolri

Pada Januari 2015, Presiden Jokowi mengajukan nama Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri kepada DPR RI.

DPR lantas mengumumkan Budi lolos uji kelayakan dan kepatutan sehingga bisa dilantik oleh presiden sebagai Kapolri.

Akan tetapi, beberapa hari berselang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan dan menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka.

KPK menduga, ada transaksi mencurigakan atau tidak wajar yang dilakukan oleh mantan ajudan Megawati itu.

Merespons surat pengumuman itu, Jokowi lantas menunda pengangkatan Budi Gunawan

Jokowi kemudian menunjuk Badrodin Haiti sebagai pelaksana tugas Kapolri tanpa batasan waktu. 

Pada akhirnya, Jokowi mengirimkan Surat Pergantian Kepala Polri baru atas nama Badrodin Haiti.

Budi lalu ditunjuk menjadi Wakapolri dalam Sidang Wanjakti setelah Badrodin naik menjadi Kapolri.

Pada 9 September 2016, Budi diangkat Jokowi sebagai Kepala BIN. Pangkatnya juga dinaikkan dari Komjen menjadi Jenderal Polisi.

Pada Januari 2018, Budi pensiun dari Polri karena usianya sudah 58 tahun, tetapi tetap menjabat sebagai kepala BIN.

Hingga akhirnya ia dicopot oleh Jokowi dari posisinya dan kini ikut pembekalan calon menteri Prabowo di Hambalang.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved