Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Intelijen "Real Time" Kunci Israel Hadapi Perubahan Taktik Hizbullah

Pertempuran IDF (militer Israel) di Lebanon selatan menyoroti salah satu kekuatan utama baru Hizbullah.

Editor: Arison Tombeg
Kolase Tribun Manado
Militer Israel di Lebonon. Pertempuran IDF (militer Israel) di Lebanon selatan menyoroti salah satu kekuatan utama baru Hizbullah. 

Para perwira intelijen dan prajurit di FIU ini, kebanyakan dari mereka adalah prajurit cadangan, ditempatkan di pangkalan Direktorat Intelijen Militer IDF di garis depan tetapi tetap menjalin hubungan terbuka dengan komandan batalion, komandan brigade, dan perwira intelijen mereka yang bertempur di garis depan Lebanon.

Setiap unit FIU, seperti yang ditugaskan pada Brigade Golani yang saat ini beroperasi di Lebanon, memiliki perwakilan dari semua bidang intelijen militer: intelijen sinyal dan penyadapan, intelijen visual, intelijen manusia, dan sumber lainnya.

Mereka menerima informasi sepanjang waktu dari ribuan sensor IDF yang meliputi desa tempat Brigade Golani beraksi. Mereka memproses informasi ini dengan cepat menggunakan teknologi canggih dan analis intelijen, yang dengan cepat menghasilkan peringatan bagi pasukan di lapangan.

Menurut Direktorat Intelijen Militer, mekanisme intelijen dan operasional waktu nyata yang mengalir dari FIU ke para prajurit telah menyebabkan tereliminasinya puluhan anggota Hizbullah setiap hari, terutama melalui serangan udara.

"Kami kini dapat mengidentifikasi penyergapan terhadap pasukan IDF di Lebanon selatan, yang meliputi sel anti-tank yang bersiap melepaskan tembakan dari jarak 5 km, diikuti oleh rentetan roket yang disiapkan sejauh 12 km dan bahkan mungkin bahan peledak yang akan mereka coba ledakkan dari jarak jauh," sumber militer menjelaskan.

"Tim FIU segera melaporkan hal ini kepada pasukan di lapangan, yang memungkinkan pasukan untuk bersiap, melindungi diri, dan melakukan serangan balik terhadap ancaman tersebut. Peristiwa ini telah terjadi setiap hari di Lebanon selatan selama dua minggu terakhir," imbuh mereka. (Tribun)

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved