Kutipan Bijak
15 Kutipan Bijak Eduard Douwes Dekker Atau Multatuli tentang Kemanusiaan
Berikut 15 Kutipan Bijak Eduard Douwes Dekker (Multatuli) tentang Kemanusiaan dilansir goodreads.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Eduard Douwes Dekker atau Multatuli dalam setiap kutipannya selalu menekankan bahwa pentingnya memperlakukan sesama dengan martabat dan empati.
Karena pada dasarnya kita semua adalah sama di mata Tuhan yang Maha Esa, kita adalah mahkluk yang saling membutuhkan.
Berikut 15 Kutipan Bijak Eduard Douwes Dekker (Multatuli) tentang Kemanusiaan dilansir goodreads:
- “Eigen haard veel waard-Perapian milik sendiri sangatlah berharga (Tidak ada tempat senyaman rumah sendiri)”.
- “Karena mengubah puisi adalah profesi yang jelas lebih mudah daripada mengukir gading”.
- “Ya, dia cerdik tapi ada kecerobohan dalam kecerdikkannya. Di pintar tapi tidak memanfaatkan kepintarannya dengan baik. Ya, dia baik hati tapi dia memamerkannya”.
- “Omne tulit punctum qui miacuit-Orang yang mencampur sesuatu yang berguna dengan sesuatu yang menyenangkan akan mendapatkan segalanya”.
- “Karena doa yang lebih suci, ucapan terima kasih yang lebih menggelora daripada kegembiraan bisu jiwanya, Tidak bisa diungkapkan dalam bahasa manusia”.
- “Percayalah, kita keliru jika marah besar terhadap seseorang yang sangat jahat karena orang-orang baik di antara kita juga sangat mendekati jahat”.
- “Menara adalah sebuah gagasan, sebuah mimpi. Yang ada hanyalah setengah menara dan menara kecil”.
- “Yang terburuk adalah adegan-adegan di panggung itu adalah orang menjadi begitu terbiasa dengan kebohongan sehingga mereka terbiasa melontarkan kekaguman dan bertepuk tangan”.
- “Dari hidup di kalangan yang memiliki pengaruh kemudian hidup di kalangan bawah masyarakan membuatnya mengetahui bahwa banyak kalangan masyarakat yang tidak memiliki pengaruh dan perlindungan apa-apa”.
- “Sebab kita bersukacita bukan karena memotong padi, kita bergembira karena memotong padi yang kita tanam sendiri. Dan jiwa manusia tidak bergembira karena upah, tapi karena bergembira untuk mendapatkan upah itu’.
- “Kurasa ini menjadi alasan mengapa penyair romansa ppada umumnya menjadikan pahlawan mereka sebagai setan atau malaikat. Hitam dan Putih mudah digambarkan, tapi jauh lebih sulit menghasilkan variasi di antara kedua ekstrem ini, ketika kejujuran harus dihargai dan kedua sisinya tidak berwarna terlalu gelap atau terlalu terang”.
- “Berlimpahnya penderitaan di negeri sendiri telah mengalahkan perasaan simpatimu terhadap apa yang terjadi di tempat jauh”.
- “Karena peradaban atau apa yang menyebut diri sebagai peradaban gemar menganggap semua yang alami sebagai keanehan”.
- “Yang memalukan itu kejahatan, bukan kemiskinan”.
- “Setengah-setengah tidak akan menghasilkan apa-apa. Setengah itu tidak baik. Setengah benar sama saja dengan tidak benar. Untuk mendapatkan bayaran penuh atas jabatan penuh, setelah sumpah yang lengkap dan jelas, tugas harus dilaksanakan sepenuhnya”. (Mahasiswa Unima/Trisinar)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>
Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>
Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>
Berita Terkait
Berita Terkait: #Kutipan Bijak
10 Kutipan Bijak Doglas Adams dalam Bahasa Inggris Beserta Terjemahannya |
![]() |
---|
15 kutipan Bijak Madeleine LEngle tentang Kehidupan, dan Keberanian dalam Keberagaman Perspektif |
![]() |
---|
12 Kutipan Bijak Flannery O’Connor tentang Diri, Harapan, dan Kekuatan Cerita |
![]() |
---|
12 Kutipan Bijak Elbert Hubbard tentang Mengembangkan Diri dan Menemukan Kepuasan dalam Hidup |
![]() |
---|
12 Kutipan Bijak Soren Kierkegaard: Refleksi tentang Eksistensi, Cinta, dan Kebebasan Pribadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.