Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minut Sulawesi Utara

Harga Cabai Rawit Masih Tinggi di Pasar Airmadidi, TPID Minut Sulawesi Utara Buat Terobosan Baru

"Program ini merupakan terobosan baru dari Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara," ungkap Max.

|
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Dok. Dinas Perdagangan Minut
Kadis Perdagangan Minut, Maximilian Tapada, bersama TPID saat intervensi harga cabai rawit di Pasar Airmadidi, Minut, Sulawesi Utara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MINUT - Harga cabai rawit atau rica masih mahal di Pasar Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Selasa (15/10/2024).

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pemkab Minut bahkan sampai mengecek harga bahan pokok di sana.

Kadis Perdagangan Minut, Maximilian Tapada, saat dihubungi membenarkan harga rica yang masih mahal.

"Harga rica yang mahal," ucapnya.

Namun, pihaknya telah mengintervensi harga rica yang sebelumnya mencapai Rp 75 ribu-Rp 80 ribu per kilogram.

Baca juga: Seorang Pemuda Tewas Ditikam di Manado Sulawesi Utara, Motif Belum Diketahui

Baca juga: Veronica Tan Diprediksi Jadi Menteri di Bidang Ibu dan Anak dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Saat ini harga rica cukup terjangkau, yaitu Rp 68 ribu per kilogram.

Hal itu berkat program intervensi Rica Mapalus yang bekerja sama dengan Petani Champion. 

Terobosan ini dalam rangka menjaga stabilitas harga bahan pokok khususnya rica.

"Program ini merupakan terobosan baru dari Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara," ungkap Max.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved