Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Catata Wartawan

Joker dan Salib

Bagi saya, "dosa" terbesar film ini adalah mengglorifikasi Joker si pembuat kekacauan sebagai pahlawan yang patut dipuja.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
HO
Ilustrasi - Yesus dan Joker. 

Sebuah tanya mengapung, mengapa hanya ada Arthur di akhir cerita ; juga mengapa sosok demikian ada dalam realita kita.

Namun dalam sejarah, ada manusia yang lebih miskin dari Arthur Fleck.

Ia pencipta alam semesta, sang Alfa dan Omega, tapi berinkarnasi menjadi manusia yang serba terbatas.

Dia kaya tapi memilih dilahirkan dalam keluarga miskin yang tak terpandang dan dalam kandang binatang pula. 

Saya kira semiskin miskinnya manusia, tak ada yang lahir di kandang binatang. Dia hidup miskin. Tunawisma pula.

"Anak manusia tidak ada tempat untuk meletakkan kepalanya"

Banyak orang menganggapnya gila. Ada pula yang menudingnya kerasukan setan.

Yang paling tragis, adalah ia mati dengan cara paling terkutuk kala itu ; disalib.

Di atas kayu salib, Yesus sederajat dengan penjahat terkutuk.

Dia, Yesus, adalah manusia paling miskin, paling menderita, paling sengsara sepanjang sejarah. 

Tapi dari tubuh yang diremukkan itu, kita semua sembuh.

Jika Yesus turun ke dunia sebagai seorang pahlawan atau patriot bangsa dengan kebanggaan dan hegemoni mengalahkan romawi sebagaimana impian Yahudi, maka semua manusia akan mati seperti Adam.

Tapi Yesus turun dari surga dan menderita sebagai manusia papah.

Dia melakukan itu karena cintaNya Itulah cinta sejati. 

Cinta yang turun dari atas, yang menjangkau ke bawah, datang dari tempat mulia untuk menebus yang hina.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved