Media AS: Serangan Iran ke Israel dalam Hitungan Jam
Media terkemuka di AS, The New York Times mengutip tiga pejabat Israel yang mengatakan serangan Iran yang diantisipasi akan mencakup pesawat nirawak.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Washington DC - Media terkemuka di AS, The New York Times mengutip tiga pejabat Israel yang mengatakan serangan Iran yang diantisipasi akan mencakup pesawat nirawak dan rudal, serta seorang pejabat AS yang mengantisipasi rudal balistik.
Dikatakan bahwa serangan itu diperkirakan akan terjadi dalam beberapa jam mendatang.
Ketika Iran menyerang Israel pada bulan April, rudal balistik diperkirakan membutuhkan waktu 12 menit untuk mencapai Israel dari Iran, rudal jelajah membutuhkan waktu dua jam, dan drone sekitar sembilan jam untuk mencapai targetnya.
Tiga pejabat Israel yang dikutip secara anonim oleh Times mengatakan bahwa Iran akan menargetkan tiga pangkalan udara militer, dan “sebuah markas intelijen di utara Tel Aviv” yang dikatakan telah dievakuasi.
Seorang pria terluka ringan akibat pecahan kaca yang disebabkan oleh serangan roket dari Lebanon di Givat Avni di Galilea Bawah.
Layanan ambulans Magen David Adom mengatakan bahwa seorang pria berusia 75 tahun sedang dirawat oleh paramedis akibat luka akibat pecahan kaca yang disebabkan oleh hantaman pecahan peluru di kota itu.
Roket memicu sirene di Givat Avni, Sde Ilan, Mitzpe Netufa dan wilayah lain di sebelah barat Laut Galilea.
Menurut laporan, kerusakan disebabkan oleh benturan di area tersebut, termasuk di dekat jalan raya.
IDF tidak segera mengomentari serangan itu.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendesak de-eskalasi konflik di Lebanon, kata juru bicaranya, karena meningkatnya serangan Israel terhadap kelompok teror Hizbullah menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya perang regional.
Guterres “mengimbau agar segera dilakukan gencatan senjata,” kata juru bicara Stephane Dujarric, seraya menambahkan bahwa “perang habis-habisan harus dihindari di Lebanon dengan segala cara, dan kedaulatan serta integritas teritorial Lebanon harus dihormati".
Informasi terbaru, ledakan keras terdengar di beberapa daerah di Tel Aviv dan sekitarnya, tanpa adanya sirene yang memperingatkan adanya serangan roket.
IDF mengatakan bahwa satu roket melintas dari Lebanon dan jatuh di “daerah terbuka di pusat negara itu,” tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Laporan media berbahasa Ibrani menunjukkan bahwa roket itu jatuh ke laut dekat Bat Yam, tanpa membahayakan pusat populasi mana pun dan karena itu tidak memicu sirene.
(Tribun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.