AS Peringatkan Israel: Serangan Rudal Iran Segera Terjadi
Militer Israel atau IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan AS telah memberi tahu Israel bahwa Iran berniat meluncurkan rudal ke negara itu.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Tel Aviv - Juru bicara militer Israel atau IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan AS telah memberi tahu Israel bahwa Iran berniat meluncurkan rudal ke negara itu.
"Beberapa waktu lalu, sekutu Amerika kami memberi tahu kami bahwa mereka mengidentifikasi persiapan Iran untuk segera meluncurkan rudal ke Negara Israel," kata Hagari pada Selasa 1 Oktober 2024.
Ia mengatakan bahwa hingga saat ini, tidak ada ancaman udara yang diluncurkan ke Israel dari Iran.
“Kami telah mengatasi ancaman ini di masa lalu, dan kami akan mengatasinya sekarang,” katanya.
Emanuel Fabian dari TOI melaporkan, Hagari mengimbau masyarakat untuk terus mengikuti pedoman Komando Front Dalam Negeri, dan mencatat bahwa pedoman tersebut telah diperbarui hari ini.
Ia mengatakan IDF siap dengan kemampuan defensif dan ofensifnya. Angkatan Udara "berpatroli di udara."
“Kami berada pada kesiapan tertinggi — ofensif dan defensif,” katanya.
“Bersama AS,” katanya, “kami memantau perkembangan di Iran.”
"Serangan Iran terhadap Negara Israel akan menimbulkan konsekuensi," ia memperingatkan. "Kami punya rencana dan kemampuan."
AS yakin bahwa serangan potensial dari Iran malam ini akan serupa dengan serangan yang dilancarkan oleh Teheran pada bulan April, CNN melaporkan, mengutip seorang pejabat AS.
Iran meluncurkan lebih dari 300 rudal dan drone, tetapi Israel, AS, dan sekutu Barat dan Arab menembak jatuh hampir semua proyektil.
Diplomat tertinggi Mesir menyesalkan “eskalasi serius” Israel di Lebanon selatan, setelah IDF mengatakan pihaknya meluncurkan serangan darat yang “terbatas dan terfokus”.
Menteri Luar Negeri Badr Abdelaty memperingatkan bahwa eskalasi Israel mengancam akan mengobarkan seluruh kawasan "dengan cara yang akan menyebabkan konsekuensi keamanan dan kemanusiaan yang mengerikan," menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Mesir.
Abdelaty juga mengatakan Mesir akan menolak segala upaya untuk membangun status quo baru yang melanggar kedaulatan Lebanon.
Pejabat Israel mengatakan mereka tidak berniat mempertahankan kehadiran militer di Lebanon selatan dan bahwa operasi darat apa pun akan dilakukan sesingkat mungkin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.