Jelang Debat Vance vs Walz: Analis Unggulkan Siapa?

TRIBUNMANADO.CO.ID, Washington DC - Pada Selasa besok 1 Oktober 2024, calon wakil presiden Tim Walz dan JD Vance akan saling berhadapan di New York dalam debat langsung yang kemungkinan akan menjadi kali terakhir kedua kubu yang berseberangan itu akan bertemu di atas panggung.  

Debat tersebut, yang dipandu oleh CBS News di CBS Broadcast Center di New York City, akan dimoderatori oleh pembawa acara dan redaktur pelaksana “CBS Evening News” Norah O’Donnell dan moderator “Face the Nation” serta kepala koresponden urusan luar negeri CBS News Margaret Brennan.

Debat calon wakil presiden kali ini, yang dulunya merupakan acara pendahuluan, kini menjadi sangat penting bagi semakin sedikitnya jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan. 

Max Burns dikutip The Hill melaporkan, ini juga merupakan kesempatan terakhir dan terbaik bagi kampanye Trump untuk memperbaiki kesalahan politik serius yang telah terjadi selama sebulan — meskipun Vance-lah yang menyebabkan banyak berita utama yang membuat Donald Trump pusing.  

Tim kampanye Harris dan Trump menggunakan strategi yang sangat berbeda pada hari Selasa karena masing-masing pihak memiliki tujuan yang sangat berbeda yang ingin mereka capai. 

Berikut gambaran tentang apa yang harus Anda harapkan besok malam, dan cara mengetahui apakah Walz dan Vance mencapai target mereka seiring berjalannya malam. 

Setelah memimpin kampanye yang membuatnya memenangkan enam masa jabatan di DPR dan dua masa jabatan sebagai gubernur Minnesota, Walz memahami cara kerja debat. Kami juga melihat kemampuannya untuk menciptakan momen viral yang menarik perhatian masyarakat luas, seperti keberhasilannya dalam mencap Partai Republik sebagai "aneh." 

Walz diperkirakan akan menghabiskan banyak waktu berbicara langsung kepada pemirsa dan tidak langsung kepada lawan bicaranya. 

Partai Demokrat berharap untuk mendefinisikan minggu-minggu terakhir kampanye 2024 sebagai referendum tentang kompetensi. 

Walz diharapkan untuk menyampaikan pesan itu pada hari Selasa dengan berbicara langsung kepada rakyat Amerika tentang rencana Kamala Harris — sambil mengingatkan mereka bahwa Partai Republik masih belum memiliki rencana sama sekali. Keberhasilan Walz akan bergantung pada disiplinnya dalam mengabaikan serangan yang dimaksudkan untuk menyeretnya ke dalam pertikaian pribadi yang buntu. 

Menghindari upaya Vance untuk memancingnya terlibat dalam pertikaian kecil tentang dinas militernya atau skandal mikro lainnya akan menjadi hal yang penting bagi Walz. 

Kampanye Harris terbukti paling efektif di mata para pemilih ketika bergerak melampaui serangan anti-Trump dan anti-Vance untuk menyampaikan kisah yang lebih luas dan positif tentang masa depan Amerika. 

Harris menggunakan strategi yang sama dengan sangat efektif terhadap Trump dalam debat mereka, di mana ia berulang kali mengatakan kepada pemirsa di rumah bahwa Trump "tidak punya rencana untuk Anda."  

Ini juga merupakan strategi yang tidak ditanggapi oleh tim kampanye Trump, sebagian besar karena kurangnya rencana berwawasan ke depan untuk masa jabatan kedua. Trump mengakui hal itu di panggung debat ketika ia mengaku hanya memiliki "konsep rencana" untuk perawatan kesehatan meskipun telah menjanjikan banyak hal selama satu dekade. 

Walz akan mengikuti strategi yang sama, memancing Vance untuk menjelaskan bagaimana rencana Trump yang tidak ada bertentangan dengan rencana Harris. Semoga berhasil. 

Orang dalam tim kampanye Trump merasa gelisah. Bulan ini terjadi skandal demi skandal, mulai dari Trump yang menyebarkan berita bohong daring tentang imigran Haiti di Ohio yang memakan kucing hingga mantan presiden yang bersekongkol dengan nasionalis kulit putih dan tokoh kontroversial Laura Loomer. 

Kini banyak anggota Partai Republik yang secara pribadi berharap bahwa debat Vance dapat menjadi awal baru bagi tim kampanye Trump — memfokuskan kembali perhatian publik Amerika pada kelemahan Harris. 

Itu akan sepenuhnya bergantung pada Vance mana yang akan naik panggung pada Selasa malam. Akankah rakyat Amerika melihat Vance yang dulunya bersedia mempertanyakan dan mengkritik tindakan berlebihan Trump ? 
Atau akankah mereka melihat Vance yang telah berjuang melawan wanita yang tidak memiliki anak dan yang terus menyebarkan kebohongannya yang telah berkali-kali dibantah bahwa orang Haiti di Ohio memakan hewan peliharaan orang lain? 

Salah satu dari orang-orang itu menarik bagi para pemilih yang dibutuhkan Trump untuk menang. Yang satunya sekarang adalah calon wakil presiden yang paling tidak populer dalam sejarah. 

Tidak seperti Trump, yang mengisi sesi persiapan debatnya dengan troll Twitter sayap kanan dan ahli teori konspirasi, tim Vance menggunakan profil yang lebih umum. Pendukung setia Trump, Jason Miller, telah mengawasi proses tersebut, tetapi pekerjaan pengiriman pesan yang sebenarnya ditangani oleh salah satu sekutu Vance yang paling tepercaya , Jacob Reses. Itu menunjukkan bahwa pemirsa akan melihat versi Vance yang tidak terlalu Trumpy daripada peniru Trump berwajah merah yang kita lihat di rapat umum. 

Meski begitu, Vance akan berada dalam posisi sulit untuk berusaha terdengar masuk akal saat membela posisi GOP yang paling ekstrem. 

Vance ingin para pemilih melihatnya sebagai seorang penulis dan intelektual dengan sesuatu yang nyata untuk ditambahkan ke percakapan nasional. Itu sulit dilakukan ketika Vance juga perlu membela hasratnya untuk menyebarkan berita bohong daring yang berbahaya.  

Dari keduanya, Walz memiliki pekerjaan yang lebih mudah. ​​Mengubah persepsi pemilih tentang Anda setelah mereka memutuskan siapa Anda adalah bisnis yang sulit, dan Vance telah mengambil banyak posisi yang memecah belah selama beberapa bulan terakhir.  

Debat presiden tahun ini merupakan debat bersejarah dalam berbagai aspek. Pada Selasa malam, Walz dan Vance akhirnya akan mendapatkan kesempatan mereka sendiri untuk membentuk sejarah. (Tribun)