Korupsi Paskibraka Boltim
Korupsi Paskibraka Boltim Sulut Naik Penyidikan, Kejari Kotamobagu Sebut Ada Mark Up Harga
Dari hasil penyelidikan ditemukan bahwa ada penyalahgunaan anggaran Paskibraka Boltim 2022.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Korupsi anggaran Paskibraka Kabupaten Boltim, Sulawesi Utara (Sulut), tahun 2022 sudah naik ke tahapan penyidikan di Kejari Kotamobagu.
Kasipidsus Kejari Kotamobagu Chairul Mokoginta kepada Tribunmanado.co.id, Sabtu 28 September 2024 mengatakan pihaknya sudah melakukan penyelidikan selama satu tahun dalam kasus tersebut.
Dari hasil penyelidikan ditemukan bahwa ada penyalahgunaan anggaran Paskibraka Boltim 2022.
Penyalahgunaan anggaran ini adalah praktek mark up.
"Kami menemukan adanya standar harga yang tidak sesuai," kata dia.
Ia mengatakan mark up ini dilakukan mulai dari pengadaan pakaian Paskibraka, hingga konsumsi.
"Bahkan kami menduga ada mark up harga di program wisata bagi anggota Paskibraka," ungkapnya.
Saat ini pihaknya masih menunggu perhitungan kerugian negara untuk penetapan tersangka dalam kasus tersebut.
"Kami masih tunggu perhitungan kerugian negara untuk penetapan tersangkanya," tegas dia.
Penetapan Tersangka Korupsi Paskibraka Boltim Sulawesi Utara Tunggu Perhitungan Kerugian Negara
Kasie Pidsus Kejari Kotamobagu Chairul Mokoginta mengatakan pihaknya masih menunggu perhitungan kerugian negara dari kasus tersebut.
"Sekarang kita lagi menunggu perhitungan kerugian negaranya," kata dia via telepon, Kamis 26 September 2024.
Ia mengatakan perhitungan kerugian akan dihitung secara internal.
"Betul. Saat ini Kejaksaan sudah punya tim audit internal," tegas dia.
Chairul menegaskan pihaknya sangat serius mengusut kasus tersebut.
"Kami serius, karena sudah naik ke tahapan penyidikan," tutur dia.
Sebelumnya sejumlah ASN di Kabupaten Boltim sudah diperiksa oleh Kejari Kotamobagu.
Meskipun begitu, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Sejumlah ASN di Boltim Diperiksa
Sejumlah ASN sudah diperiksa dalam kasus tersebut.
Bahkan, ia mengisyaratkan bakal ada ASN Botim yang akan jadi tersangka.
"Arah penyidikannya kesana," kata dia via telepon, Rabu 25 September 2024.
"Sudah ada sejumlah ASN yang diperiksa. Kalau buktinya mencukupi maka bisa jadi tersangka," tegasnya lagi.
Chairul mengatakan naiknya status korupsi anggaran Paskibraka Boltim tahun 2022 ini menegaskan bahwa ada tindakan pidana yang terjadi.
"Selanjutnya kita tinggal menunggu perhitungan kerugian negara saja," kata dia.
"Doakan semuanya lancar dan sesuai harapan," tegas dia.
Dari informasi yang diperoleh, anggaran Paskibraka Boltim bersumber dari APBD Kabupaten Boltim Tahun 2022.
Dimana, Rp 800an juta lebih untuk atribut Paskibraka.
Lalu ada Rp 300an juta untuk wisata kebangsaan bagi anggota Paskibraka Boltim tahun 2022.
Anggaran keseluruhan dari proyek tersebut berkisar Rp 1,1 miliar. (Nie)
Baca Berita Lainnya di: Google News
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.