Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penemuan Mayat di Tomohon

Sosok Mayat Perempuan yang Ditemukan di Air Terjun Tomohon, Dilaporkan Hilang pada 1 September 2024

mayat wanita ditemukan di sungai Air Terjun Tekaan Telu, Kecamatan Tinoor Kota Tomohon, Sulawesi Utara. 

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Glendi Manengal
Kolase Facebook
Mayat wanita yang ditemukan di Tempat Wisata Air Terjun Tekaan Telu, Tomohon 

Menagih karcis. "10 ribu pak," katanya.

Lokasi tersebut dilengkapi fasilitas pendukung yang mantap.

Ada bagian lobi yang dipenuhi rumah - rumah UMKM serta villa mini.

Tersedia pula parkiran yang luas.

Di suatu sudut terdapat ruang ramah anak dengan aneka permainan anak.

Air terjun tersebut terletak di jalan Manado - Pineleng - Tomohon.

Posisinya di luar kota Tomohon.

Dari bandar udara Samratulangi berjarak sekira 15 Kilometer. 

Akses jalan bagus dan transportasi lancar. 

Setelah duduk sejenak sambil mencharge ponsel di sebuah rumah mini, tribun pun memulai petualangan seru menembus air terjun Tekaan Telu.

Dari lobi ke air terjun jaraknya sekira 800 meter. 

Jalannya menurun dan berkelok. 

Dengan meniti jalan paving, tribun menembus hutan belantara guna menjumpai surga di bawah sana.
Suara alam menyambut. 

Burung, binatang kecil bersahut sahutan, seolah mengajak setiap pendatang untuk bersenandung bersama memuji kebesaran Tuhan yang dinyatakan lewat alam.

Bunyi air mulai terdengar di setengah perjalanan.

Kian dekat suara air kian jelas.

Dan tibalah di lokasi air terjun.

Dari sebuah tempat, tampaklah air terjun tersebut.

Ternyata bukan hanya satu. 

Ada empat air terjun sekaligus.

Tiga bentuknya lebih kecil. 

Satu lagi cukup besar.

Tiga yang lebih kecil berurutan.

Satu yang lebih besar berada di samping, seolah berbeda sendiri, tapi harmonis di pandangan mata. 

Alam liar menyelubungi keempatnya.

Saya terpukau dengan pengaturan alam yang begitu presisi. 

Lokasi pengamatan itu tak terlalu besar. Tapi seakan ada 1001 angle di situ.

Suasananya sungguh instagramable.

Banyak pengunjung yang berfoto, atau selfie dengan latar air terjun.

Bahkan ada yang menaikkan drone untuk menangkap keindahan alam disana dengan paripurna.

Segala keunikan alam yang tersaji membuat siapapun betah berlama lama di sana. 

Sekembalinya ke atas, jalan menanjak.

Dari kontemplatif pindah ke pembakaran lemak.

Tersedia beberapa pondok check point.

Yang lelah bisa istirahat sejenak di sana.

Sebelum melanjutkan perjalanan.

Lelah, tapi sesudah itu bugar.

Pikiran segar. Otot kuat.(Ren,Pet)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved