Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penemuan Mayat di Tomohon

Sosok Mayat Perempuan yang Ditemukan di Air Terjun Tomohon, Dilaporkan Hilang pada 1 September 2024

mayat wanita ditemukan di sungai Air Terjun Tekaan Telu, Kecamatan Tinoor Kota Tomohon, Sulawesi Utara. 

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Glendi Manengal
Kolase Facebook
Mayat wanita yang ditemukan di Tempat Wisata Air Terjun Tekaan Telu, Tomohon 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelumnya heboh penemuan mayat di tempat wisata Air Terjun Tekaan Telu.

Dimana mayat tersebut tersebut teridentifikasi berjenis kelami perempuan.

Mayat perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh wisatawan lokal.

Saat penemuan mayat bereda di bawa pohon.

Mayat tersebut dalam kondisi mengenaskan.

Lantas setelah diselidiki pihak kepolisian.

Identitas dari mayat peremuan yang ditemukan di tempat wisata tersebut terungkap.

Diketahui sempat ada laporan terkait orang hilang pada 1 September 2024 lalu.

Terkait hal tersebut ternyata mayat tersebut merupakan orang yang dilaporkan hilang.

Dimana nama korban yakni Wanti Pinontoan.

Sempat dilaporkan orang hilang pada 1 September 2024
Sempat dilaporkan orang hilang pada 1 September 2024 (Kolase Facebook)

Sebelumnya sesosok mayat wanita ditemukan di sungai Air Terjun Tekaan Telu, Kecamatan Tinoor Kota Tomohon, Sulawesi Utara. 

proses evakuasi pun dilakukan oleh Tim Basarnas Kota Manado, Sulawesi Utara. 

Dikabarkan oleh Humas Basarnas Manado Nuriadin Gumelang menjelaskan, jika jenazah tersebut terinformasi  bernama Wanti Pinontoan (39), Warga Desa Talikuran 2, Kecamatan Kawangkoan, Kabupaten Minahasa. 

"Tim SAR Gabungan bersama masyarakat berhasil mengevakuasi korban ke atas menuju ke ambulance Puskesmas," jelasnya Rabu (25/92/2024) 

Lebih lanjut kata dia, sesuai dengan informasi bahwa korban telah dilaporkan hilang sejak tanggal 1 September 2024 pukul 16.35 WITA ke Polsek Kawangkoan - Minahasa. 

"Korban langsung di bawa ke RS Bhayangkara Manado, dan sampai di RS pada tanggal 24 september 20.20 WITA dan korban langsung diserahkan kpd pihak keluarga. 

Sementara itu menurutnya dengan telah dievakuasi nya korban, maka operasi ini ditutup. 

"Semua yang terlibat dalam Tim SAR Gabungan di kembalikan ke kesatuan masing-masing dengan ucapan terima kasih," jelasnya.

Informasi dari pihak Kepolisian Kota Tomohon kini mengungkapkan ciri-ciri korban.

Saat ditemukan mengenakan kaos dan celana panjang.

Dengan posisi tubuh tertelungkup di batang pohon.

Hal tersebut disampaikan oleh Kasi Humas Polres Tomohon, AKP Ferdy Sulu mengatakan, mayat tersebut ditemukan dalam posisi tertelungkup di batang pohon.

"Mayat perempuan tersebut mengenakan Kaos Garis-garis warna Hitam Putih dan Celana Panjang Biru saat ditemukan," ujarnya, Rabu (25/9/2024).

Diketahui Mayat tersebut ditemukan tertelungkup di bawah batang pohon oleh pengunjung yang sedang berwisata di area tersebut.

"Pada saat mereka (pengunjung) sedang berada di lokasi (Selasa 24 September 2024) mereka melihat sesosok tubuh dalam posisi tertelungkup di atas batang pohon. Mereka langsung melaporkan ke Polsek Tomohon Utara," ujar Kasi Humas Polres Tomohon AKP Ferdy Rabu (25/9/2024).

Mayat tersebut ditemukan oleh pengunjung yakni Stevy Kopalit (25), Warga Kelurahan Woloan Satu, Tomohon Barat.

Dimana pada saat itu dia sedang berekreasi bersama teman-temannya pada Pukul 11.15 Wita. 

Penemuan Mayat di Tempat Wisata Air Terjun Tekaan Telu, Kota Tomohon, Sulawesi Utara, Selasa (24/9/2024) kemarin.
Penemuan Mayat di Tempat Wisata Air Terjun Tekaan Telu, Kota Tomohon, Sulawesi Utara, Selasa (24/9/2024) kemarin. (Ist)

Kronologi Penemuan Mayat

• Mayat ditemukan oleh Stevy Kopalit pada Pukul 11.15 Wita. 

• Stevy Kopalit bersama beberapa temannya, sedang menikmati waktu rekreasi di Air Terjun Tekaan Telu.

• Kemudian mereka melihat mayat perempuan dalam posisi tertelungkup di atas batang pohon.

• Mereka langsung melaporkan kejadian ini kepada Kapolsek Tomohon Utara, AKP B. Djokololono.

• Tidak lama kemudian, tim kepolisian yang dibantu oleh Lurah Tinoor Satu, Rendra Rempas, serta beberapa warga setempat, menuju lokasi untuk melakukan olah TKP. 

• Sekitar pukul 13.30 WITA, Tim Identifikasi mulai melakukan pemeriksaan terhadap mayat tersebut.

• Pada pukul 17.00 Wita, Tim Basarnas Provinsi Sulawesi Utara tiba di lokasi dan membantu mengangkat mayat dari kedalaman sekitar 300 meter di area wisata tersebut.

• Saat ini, pihak kepolisian terus menyelidiki kasus ini dan masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.

Soal Wisata Air Terjun Tekaan Telu

Tuhan memberkahi Provinsi Sulut dengan alam yang indah.

Salah satu buktinya adalah keberadaan air terjun Tekaan Telu di Kelurahan Tinoor Satu, kota Tomohon.

Air terjun ini merupakan objek wisata alam yang komplit.

Di satu sisi meriah. 

Di sisi lain kontemplatif.

Tribunmanado.co.id mengunjungi lokasi tersebut pada Senin (16/9/2024) pagi.

Hawa dingin menusuk kulit ketika tribunmanado memasuki gapura air terjun yang megah.

Samping gapura terdapat sebuah pos. Seorang ibu buru - buru keluar dari dalamnya. 

Menagih karcis. "10 ribu pak," katanya.

Lokasi tersebut dilengkapi fasilitas pendukung yang mantap.

Ada bagian lobi yang dipenuhi rumah - rumah UMKM serta villa mini.

Tersedia pula parkiran yang luas.

Di suatu sudut terdapat ruang ramah anak dengan aneka permainan anak.

Air terjun tersebut terletak di jalan Manado - Pineleng - Tomohon.

Posisinya di luar kota Tomohon.

Dari bandar udara Samratulangi berjarak sekira 15 Kilometer. 

Akses jalan bagus dan transportasi lancar. 

Setelah duduk sejenak sambil mencharge ponsel di sebuah rumah mini, tribun pun memulai petualangan seru menembus air terjun Tekaan Telu.

Dari lobi ke air terjun jaraknya sekira 800 meter. 

Jalannya menurun dan berkelok. 

Dengan meniti jalan paving, tribun menembus hutan belantara guna menjumpai surga di bawah sana.
Suara alam menyambut. 

Burung, binatang kecil bersahut sahutan, seolah mengajak setiap pendatang untuk bersenandung bersama memuji kebesaran Tuhan yang dinyatakan lewat alam.

Bunyi air mulai terdengar di setengah perjalanan.

Kian dekat suara air kian jelas.

Dan tibalah di lokasi air terjun.

Dari sebuah tempat, tampaklah air terjun tersebut.

Ternyata bukan hanya satu. 

Ada empat air terjun sekaligus.

Tiga bentuknya lebih kecil. 

Satu lagi cukup besar.

Tiga yang lebih kecil berurutan.

Satu yang lebih besar berada di samping, seolah berbeda sendiri, tapi harmonis di pandangan mata. 

Alam liar menyelubungi keempatnya.

Saya terpukau dengan pengaturan alam yang begitu presisi. 

Lokasi pengamatan itu tak terlalu besar. Tapi seakan ada 1001 angle di situ.

Suasananya sungguh instagramable.

Banyak pengunjung yang berfoto, atau selfie dengan latar air terjun.

Bahkan ada yang menaikkan drone untuk menangkap keindahan alam disana dengan paripurna.

Segala keunikan alam yang tersaji membuat siapapun betah berlama lama di sana. 

Sekembalinya ke atas, jalan menanjak.

Dari kontemplatif pindah ke pembakaran lemak.

Tersedia beberapa pondok check point.

Yang lelah bisa istirahat sejenak di sana.

Sebelum melanjutkan perjalanan.

Lelah, tapi sesudah itu bugar.

Pikiran segar. Otot kuat.(Ren,Pet)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved