Survei Pilkada Jatim 2024, Poltracking: Khofifah – Emil Dardak Kuasai Suara 8 Parpol

TRIBUNMANADO.CO.ID, Surabaya - Pemilih PKB, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PPP, Partai NasDem, PAN, dan PKS cenderung kepada Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak. 

Pasangan Khofifah - Emil Dardak paling banyak mendapat dukungan dari Partai Demokrat. Khofifah - Emil Dardak meraih 78 persen suara Demokrat.

Kemudian 77,2 persen Partai Gerindra yang mendukung jagoan Koalisi Indonesia Maju atau KIM plus ini (selengkapnya lihat infografis).

Pasangan Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta paling banyak meraih suara PDIP. Sebanyak 59,8 persen pemilih PDIP menjatuhkan pilihan ke paslon ini.

Peta persebaran kekuatan Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur – Wakil Gubernur Jawa Timur berdasarkan pilihan partai politik. Sedangkan, pemilih PDIP cenderung kepada Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta.

Temuan lainnya, Khofifah - Emil Dardak unggul dari dua rivalnya lain.

Jika Pilkada Jawa Timur 27 November 2024 digelar saat survei, Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak dipastikan sebagai Gubernur – Wakil Gubernur terpilih.

Dalam simulasi surat suara tiga pasangan, Khofifah – Emil memperoleh angka elektabilitas 57,3 persen, diikuti pasangan Tri Rismaharini – Zahrul Azhar Asumta 22,7 persen dan Luluk Nur Hamidah – Lukmanul Khakim 2,2 persen.

Khofifah - Emil Dardak yang merepresentasikan kekuatan politik Koalisi Indonesia Maju atau KIM plus.

Selanjutnya Luluk Nur Hamidah - Lukmanul Khakim yang merepresentasikan kekuatan PKB sebagai partai politik yang memiliki basis kuat di Jatim. 

Pasangan terakhir Tri Rismaharini - Zahrul Azhar Asumta yang merepresentasikan kekuatan PDIP.

Peneliti Poltracking menanyakan "Jika Bapak/Ibu/Saudara saat ini datang ke TPS dan berada di dalam bilik suara, siapa kandidat yang akan dipilih sebagai Gubernur – Wakil Gubernur Jawa Timur?"

Hasilnya

• Emil Dardak 57,3 persen 
• Zahrul Asumta 22,7 persen 
• Lukmanul Khakim 2,2 persen
• Tidak tahu/tidak jawab 17,8 persen

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR dalam rilis tertulis pada Kamis 19 September 2024 menjelaskan, survei dilakukan wawancara tatap muka antara 4 - 10 September 2024.

Sampel sebanyak 1.200 responden dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.