Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Pengkhotbah  3:11, Segala Sesuatu Ada Waktunya

Tuhan mengingatkan bahwa Ia memiliki rencana yang sempurna dan segala sesuatu akan menjadi indah di waktu tepat yang tekah ditentukan oleh-Nya.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Alpen Martinus
layoutsparks.com via tribunpontianak.co.id
Renungan Harian Kristen 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan harian Kristen kali ini berjudul segala sesuatu ada waktunya.

Pengkhotbah  3:11 “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir”.

Bagian pertama dari ayat ini, “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya,” mengajarkan kita tentang bagaimana waktu Tuhan.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Efesus 4:11, Pemberi Pelayan dan Sumber Pelayanan

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali terburu-buru ingin melihat hasil atau jawaban setiap doa-doa kita.

Sering kali merasa frustrasi ketika apa yang kita inginkan tidak segera terwujud.

Namun, jelas di ayat ini Tuhan mengingatkan bahwa Ia memiliki rencana yang sempurna dan segala sesuatu akan menjadi indah di waktu tepat yang tekah ditentukan oleh-Nya.

Kita sering melihat hidup dari perspektif yang terbatas apa yang kita alami sekarang, baik atau buruk, kita nilai sebagai final sehingga pada akhirnya berfikir Tuhan tidak ada, Tuhan tidak menolong dan membiarkan kita sendiri.

 Padahal pada kenyataannya Tuhan melihat seluruh perjalanan hidup kita, Dia tahu kapan saat yang terbaik untuk memberikan apa yang kita butuhkan.

Ilustasinya tanaman membutuhkan waktu untuk tumbuh, begitu juga dengan kehidupan kita pun memerlukan proses agar segala sesuatunya dapat terjadi pada waktu yang tepat dan menjadi indah pada akhirnya.

Ayat ini jelas mengajak kita untuk selalu bersabar dan percaya bahwa Tuhan selalu bekerja, meskipun kita tidak langsung melihat hasilnya, tetapi percaya dalam masa-masa penantian, kita sering kali dubuat kagum akan rencana Tuhan dibalik itu juga kita bisa menemukan pelajaran, dan kedewasaan yang justru menjadi bagian paling penting dari proses tersebut.

Kalimat selanjutnya, “Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka,” ini jelas menunjukkan bahwa Tuhan telah menyisipkan didalam diri kita kesadaran akan ada rencana yang lebih besar daripada dunia ini.

Manusia tidak hanya hidup untuk hal-hal duniawi yang sementara, tetapi juga diciptakan dengan tujuan dapat memahami, mengerti dan merasakan bahwa ada kehidupan setelah kematian, yaitu kekekalan.

Manusia selalu menginginkan sesuatu yang abadi ditengah dunia ini.

Manusia terlalu selalu sibuk mencari makna, tujuan, dan kepuasan yang melampaui kehidupan fisik, sebabnya banyak dari kita terus bertanya tentang arti dari kehidup ini, dan apa yang terjadi setelah kita meninggalkan dunia ini.

Tuhan jelas menaruh perasaan kekekalan ini di dalam hati kita, sebagai suatu tanda kita diciptakan untuk hubungan dengan-Nya yang abadi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved