Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Efesus 4:7-10, Muliakan Tuhan Dengan Kasih Karunia-Nya
Mereka menganggap sebagai yang paling hebat, paling tinggi dan oleh karena itu tidak ada yang mengalahkannya.
Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan harian Kristen kali ini berjudul Muliakan Tuhan Dengan Kasih Karunia-Nya
pembacaan Alkitab diambil dalam Efesus 4:7-10
Ada ungkapan yang sering kita dengar berbunyi: "di atas langit masih ada langit."
Baca juga: Renungan Harian Kristen Amsal 19:2 TB, Belajar Sabar dan Jangan Tergesa-gesa
Hal ini ditujukkan kepada orang-orang yang haus kekuasaan, berlaku sewenang-wenang karena sedang merasa di atas angin alias berkuasa.
Mereka menganggap sebagai yang paling hebat, paling tinggi dan oleh karena itu tidak ada yang mengalahkannya.
Maka para lawannya atau orang yang tidak suka prilaku mereka menyampaikan ungkapan itu, sekaligus sebenarnya merupakan sebuah doa.
Bahwa sebenarnya tidak ada manusia yang paling tinggi atau atau paling berkuasa.
Masih ada Satu Kekuatan yang maha kuasa yang lebih berkuasa dari siapapun. Dialah Tuhan.
Tuhan itulah yang mengangkat manusia sehingga mendapatkan kekuasaan, jabatan kekayaan, kehormatan, kepandaian dll.
Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat mula-mula di Efesus mengungkapkan hal itu.
Manusia mendapatkan banyak hal, entah menjadi penguasa, pengusaha, pemimpin, pejabat, hamba Tuhan dll, sebagai bentuk kasih karunia Allah dalam hidupnya.
Oleh kehendak Allah yang agung, Dia menganugerahkan karunia dan talenta yang masing-masing melebihi (lebih) dari yang lain.
Hal itu terkadang membuat manusia lupa diri, merasa diri lebih tinggi, lebih berkuasa, lebih pintar, lebih hebat dari yang lain.
Padahal semuanya itu diperoleh hanya karena kasih karunia Allah semata, bukan karena kehebatan manusia.
Allah berdaulat mengambil segala kasih karunia itu dari manusia sesuai kehendak hati-Nya, termasuk jika semua kasih karunia itu digunakan salah oleh manusia yakni untuk menyerang dan menghancurkan sesama, apalagi untuk melawan Tuhan.
Karena, Allah jauh lebih berkuasa dan bertahta di atas tempat-Nya yang maha tinggi lagi maha agung mulia.
Dia di atas segalanya, sehingga tidak pantas di antara sesama manusia ada yang merasa lebih tinggi dan berlaku sewenang-wenang kepada sesamanya.
Sebab Allah melihat semua pikiran, perkataan dan perbuatan umat-Nya, baik yang disembunyikan apalagi yang terbuka.
Manusia tidak dapat menyembunyikan di tempat yang tinggi segala kejahatannya, sebab Allah jauh naik lebih tinggi dari apapun dan siapapun.
Para tawanan dibebaskan dengan kekuatan tangan Sang Maha Tinggi.
Dari tempat ketinggian-Nya itu dia memberikan pemberian kasih karunia yang sekaligus kepercayaan Kristus bagi manusia untuk dikerjakan bagi kepentingan dan kebaikan semua orang dan menjadi hormat dan kemuliaan nama Tuhan.
Manusia tidak dapat menyembunyikan kejahatannya sampai di tempat yang paling tersembunyi, bahkan di bumi yang jauh paling bawah atau di manapun juga.
Karena dunia yang paling bawah dan bumi yang paling atas sampai di langit ke berapapun di atasnya, semua ciptaan dan milik Kristus. Tidak ada yang terkecuali.
Jadi, Allah dapat naik sampai di ketinggian manapun, karena semua itu adalah buatan tangan-Nya.
Karena Dia menciptakan segala sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada, dari bumi yang paling dalam sedalam apapun juga, sampai yang paling tinggi.
Baik dalam dunia orang mati, gelap gulita, tak berpenghuni dan tak ada kehidupan sekalipun, Yesus tahu.
Karena itu ciptaan dan milik-Nya sendiri.
Jadi Allah bertahta di dunia yang paling dalam hingga dunia yang paling atas setinggi-tingginya.
Karena itu dia memberikan kasih karunia yang luar biasa kepada manusia untuk mengetahui semuanya itu, agar mereka dapat mengelolanya dengan baik dan menggunakannya secara bersama untuk hormat dan kemuliaan nama Tuhan.
Entah di bumi yang paling dalam maupun yang paling tinggi.
Tapi semuanya itu ada dalam kontrol atau kendali Allah. Tuhan mengawasi dan bertindak dengan adil, termasuk menghukum yang salah.
Jadi kasih karunia itu harus benar-benar dilakukan untuk kebaikan sesama juga kita dan untuk Tuhan.
Demikian firman Tuhan hari ini.
"Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.
Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu." (ay 7-10)
Allah kita maha tinggi. Dia maha tahu dan maha kuasa, menguasai bumi yang paling bawa hingga yng paling atas, dengan segala kekayaannya, karena Dia yang menciptakannya.
Termasuk manusia. Kita diperlengkapi-Nya dengan kasih karunia yang luar biasa. Mari kita persembahkan untuk menjadi kemuliaan Tuhan.
Bukan. Untuk kesombongan apalagi menjatuhkan sesama.
Jadilah berkat bagi sesama dan muliakanlah Tuhan dengan kasih karunia Kristus bagi kita. Itu menyenangkan hati Tuhan. Dia pasti memberkati kita. Amin
Renungan Harian Kristen Galatia 1:11-24 Pemikiran Orang Merdeka |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen 1 Korintus 15:33, Pengaruh Teman Sebaya |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Roma 13:1-7, Ketaatan Orang Merdeka |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Roma 12:9-21, Kasih Orang Merdeka |
![]() |
---|
Obor Pemuda GMIM, Renungan Selasa 26 Agustus 2025, 1 Tesalonika 5:14-15, Usahakanlah yang Baik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.