Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sejarah

Sejarah dan Profil Al Biruni, Meneliti Bulat Bumi, Ilmuwan Berjuluk Guru Segala Ilmu

Benar bahwa Al Biruni lahir dan besar di masa-masa kejayaan kekhalifaan Islam yang membentak dari Timur Tengah, Afrika,

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Rizali Posumah
muslim heritage
Al-Biruni, guru segala Ilmu. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Orang mengenal Al Biruni sebagai ilmuwan Muslim

Namun sejatinya dalam komunitas sains sendiri istilah tersebut agak rancu. 

Benar bahwa Al Biruni lahir dan besar di masa-masa kejayaan kekhalifaan Islam yang kekuasaannya membentak dari Timur Tengah, Afrika, Asia hingga Eropa Timur dan Selatan. 

Ia juga lahir di tengah masyarakat Islam dan sejak kecil mendalami dengan betul ilmu-ilmu keislaman, sebelum mempelajari sains.

Tapi Al Biruni adalah bagian dari tradisi panjang ilmu pengetahuan.

Dia merupakan penerus tongkat estafet tradisi ilmiah yang telah dirintis sejak zaman Yunani Kuno, terutama oleh Aristoteles. 

Sebab dalam tradisi sains, para ilmuwan tidak dibedakan berdasarkan agama mereka, karena sains dipandang sebagai kegiatan universal yang melintasi batas agama, budaya, dan kebangsaan.

Ilmu pengetahuan berfokus pada metode empiris, eksperimen, dan penalaran logis yang berlaku bagi siapa pun, terlepas dari keyakinan dan iman mereka. Dan Al Biruni sepanjang penelitian dan karya-karyanya di bidang sains adalah bagian dari tradisi tersebut.

Dirinya dicatat sebagai ilmuwan yang telah memberikan sumbangsi luar biasa bagi ilmu pengetahuan. 

Al Biruni dikenal sebagai matematikawan, astronom, fisikawan, penulis ensiklopedia, filsuf, pengembara, sejarawan, ahli geografi, ahli farmasi dan guru. 

Untuk mengenang jasa-jasa al-Biruni dalam bidang astronomi, para astronom mengabadikan nama al-Biruni di salah satu kawah bulan.

Al Biruni jug amerupakan ilmuwan yang menyimpulkan bumi bulat dengan melakukan penelitian menggunakan pendekatan matematis.

Profil singkat

Lahir pada tanggal 4 September 973 dengan nama lengkap Abu Raihan Muhammad Ibnu Ahmad al-Biruni.

Ia dilahirkan di Khawarazmi, Turkmenistan atau Khiva di kawasan Danau Aral di Asia Tengah, yang pada masa itu terletak dalam kekaisaran Persia.

Al Biruni belajar matematika dan pengkajian bintang kepada Abu Nashr Mansur.

Karena menguasai berbagai disiplin ilmu pengetahuan, al-Biruni mendapatkan julukan dari orang-orang yang tinggal di wilayah Biruni sebagai “Ustadz fil ‘ulum” atau guru segala ilmu.

Sosok Al-Biruni juga dikenal sebagai tokoh dasar dalam sejarah ilmu pengetahuan dunia.

Para ilmuan modern menyebutnya sebagai professor par exellence karena dirinya lebih menonjol soal banyak keilmuan pada masanya.

Al Biruni banyak menulis karya ilmiah, hingga ratusan karya.

Di antaranya yang masih tercatat dalam sejarah adalah al-Asrar al-Baqiyah an Qurun al-Khaliyah tentang rahasia abad silam atau kesan-kesan lama peninggalan sejarah), Maqalid Ilm alHayah tentang ilmu perbintangan), Al-Jamahir fi Al-Jawahir tentang batu-batu permata; Al-Tafhim Li Awali Sina‘ati Al-Tanjim, Al-Jamahir, dan “Al-Saidalah fi Al Tibb”, tentang obat-obatan.

Selain itu, Al Biruni juga menulis tentang sejarah Islam yang kini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan judul Chronology of Ancient Nation”.

Ada banyak karya ilmiah al-Biruni yang diterbitkan di Eropa dan tersimpan dengan baik di Museum Escorial, Spanyol.

Pembuktian Bumi Itu Bulat

Pada tahun 1030 M, al-Biruni menulis sebuah ensiklopedi astronomi yang terkenal hingga saat ini, yakni al-Qanun al-Masudi.

Di dalam karyanya ini, al-Biruni berusaha mengintegrasi dan menginterkoneksikan faham astronomi klasik dengan astronomi modern.

Al Qanun al-Mas'udi merupakan magnumopusnya Al Biruni, dan hingga kini masih menjadi rujukan utama para astronom.

al-Qanun al-Masudi menjelaskan tentang seluk-beluk kajian astronomi modern, karena dalam kajian matematisnya al-Biruni sudah menggunakan perhitungan higt accuration (ketelitian tingkat tinggi). Salah satunya adalah kajian tentang dasar, gerak, bentuk dan ukuran bumi.

Dalam al-Qanun, Al Biruni menjelaskan tentang bukti bahwa bentuk bumi adalah bulat dan berputar mengelilingi matahari. Sementara bulan berputar berdasarkan garis edarnya mengelilingi bumi.

Dijelaskan dalam buku Menggali Nalar Saintifik Peradaban Islam, Al-Biruni memakai pendekatan perhitungan trigonometri dan Astrolabe al-Ustawani buatannya sendiri untuk menghitung keliling bumi.

Disebutkan, hasil penghitungan Al Biruni mengenai keliling bumi adalah 40.075 km. Sementara penghitungan modern keliling bumi adalah 40.075,071 km.

Ini adalah penghitungan yang luar baisa. Karena dengan keterbatasan perlatan dan pengetahuan yang ada, Al-Biruni hanya meleset 1 persen dari penghitungan modern. 

Ulama besar ini menghembuskan nafas terakhirnya pada pertengahan 1050-an di wilayah Ghazna, yang sekarang dikenal sebagai Ghazni, Afghanistan.

Kontribusi Ilmiah dan Karya

Astronomi dan Matematika

  • "Al-Qanun al-Masudi" (1030 M): Sebuah ensiklopedia astronomi yang mengintegrasikan astronomi klasik dan modern. Karya ini mencakup perhitungan dan teori tentang posisi dan gerak benda-benda langit serta bentuk dan ukuran bumi.
  • Pengukuran Keliling Bumi: Al-Biruni menggunakan teknik trigonometri dan alat astrolabe yang dibuatnya sendiri untuk menghitung keliling bumi dengan hasil yang sangat mendekati pengukuran modern.
    Geografi dan Penelitian Bumi
  • Al-Biruni menulis tentang geografi dengan metode yang sangat akurat untuk zamannya, termasuk pengukuran ketinggian dan jarak.

Filsafat dan Ilmu Pengetahuan Umum

  • Al-Asrar al-Baqiyah an Qurun al-Khaliyah": Menganalisis sejarah dan kebudayaan dari masa lalu.
  • Maqalid Ilm al-Hayah: Menguraikan ilmu perbintangan.
  • Al-Jamahir fi Al-Jawahir: Menyediakan deskripsi tentang berbagai jenis batu permata.
  • Al-Tafhim Li Awali Sina‘ati Al-Tanjim: Membahas dasar-dasar astrologi.
  • Al-Saidalah fi Al Tibb: Tentang obat-obatan dan pengobatan.
  • Sejarah dan Pengetahuan Islam Chronology of Ancient Nations: Sebuah karya tentang sejarah bangsa-bangsa kuno dan kalender mereka.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>> 

Referensi:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved