Manado Sulawesi Utara
Polimdo Luncurkan Website Aduan Kekerasan Perempuan dan Anak: Solusi Praktis bagi Masyarakat Manado
Website LABRAK merupakan hasil karya dari mahasiswa Polimdo, yaitu Viltie Wensen, Andreas Rumondor, Justin Kaonang, dan Yeremia Tampi.
Penulis: Petrick Imanuel Sasauw | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Politeknik Negeri Manado (Polimdo) kembali menunjukkan komitmen dalam memberikan solusi bagi permasalahan sosial.
Melalui kerjasama lintas sektor dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kota Manado, Polimdo meluncurkan inovasi terbaru mereka, website LABRAK (Layanan Aduan Korban Kekerasan Perempuan dan Anak).
Peluncuran ini dilaksanakan di Ruang Teater Gedung Baru Polimdo pada Jumat, (13/9/2024).
Website LABRAK merupakan hasil karya dari mahasiswa Polimdo, yaitu Viltie Wensen, Andreas Rumondor, Justin Kaonang, dan Yeremia Tampi.
Direktur Polimdo yang diwakili oleh Sekretaris Jurusan Elektro Polimdo, Marson Budiman mengatakan, website ini berawal dari keluhan masyarakat terkait kekerasan dalam rumah tangga.
Mahasiswa Polimdo yang sedang magang di instansi terkait melihat masalah ini dan akhirnya berkolaborasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Kota Manado untuk menciptakan solusi digital berupa website pengaduan.
"Website ini kami harapkan menjadi jawaban bagi keluhan masyarakat. Masyarakat bisa dengan mudah melaporkan kasus kekerasan tanpa harus melalui proses yang rumit. Pengaduan bisa dilakukan secara langsung melalui website ini," jelas Marson Budiman.
Julinda Legoh, Kabid Perlindungan Hak Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak Kota Manado, turut memberikan apresiasi atas terobosan ini.
Menurutnya, langkah yang diambil Polimdo bersama para mahasiswanya merupakan sebuah lompatan besar dalam upaya menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak di Manado.
“Kami sangat berterima kasih karena mereka telah berkolaborasi dengan kami. Website ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk melapor tanpa harus datang langsung ke kantor.
Ini sangat memudahkan dan tentunya diharapkan bisa menurunkan angka kekerasan di Kota Manado,” ujar Julinda.
Melalui website LABRAK, masyarakat Manado kini dapat melaporkan kejadian kekerasan yang terjadi di sekitar mereka secara online.
Diharapkan platform ini dapat digunakan secara maksimal agar kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Manado dapat diminimalisir. (Pet)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Pembuang Sampah Sembarangan yang Viral di Manado Dihukum Penjara Sebulan dan Denda Rp 10 Juta |
![]() |
---|
Harga Daging Babi di Manado Sulawesi Utara Mulai Turun, Bawa Angin Segar Bagi Warga |
![]() |
---|
Fakultas Hukum Unsrat Manado Masih Jadi Favorit, Sejumlah Mahasiswa Beberkan Alasannya |
![]() |
---|
Sering Dianggap Remeh, Segini Penghasilan Tukang Jahit di Manado Sulawesi Utara |
![]() |
---|
Kisah Fajar, Penjahit di Calaca Kota Manado, Merajut Hidup di Balik Jarum dan Benang selama 30 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.