Setelah Covid-19, China Temukan Virus Baru Bernama Wetland WELV, Berbahaya kah?

Mereka yang terinfeksi WELV memiliki gejala umum, seperti:

• Demam
• Pusing
• Sakit kepala
• Malaise
• Nyeri punggung
• Mual
• Muntah
• Diare.

Hasil laboratorium menunjukkan tanda-tanda kerusakan jaringan dan pembekuan darah pada banyak pasien, dikutip dari Live Science.

Bahkan, satu pasien yang terinfeksi Wetland Virus mengalami koma karena ada tanda infeksi dalam cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakangnya.

Ketika para peneliti mencoba menyuntikkan virus tersebut ke tikus laboratorium, mereka mendapati virus tersebut dapat menyebabkan infeksi yang mematikan.

Selain itu, virus tersebut juga terbukti dapat menjangkiti banyak organ tubuh manusia, termasuk otak.

Temuan ini mendukung gagasan bahwa WELV dapat menyebabkan infeksi serius pada sistem saraf.

Meskipun demikian, semua pasien yang terinfensi virus tersebut dapat dipulangkan 4-15 hari setelah perawatan.

Sementara itu, dokter Eric Christopher Cioe-Pena dari Northwell Health menyerukan adanya lebih banyak strategi pemantauan, penelitian, dan pencegahan.

Tindakan tersebut wajib dilakukan karena perubahan lingkungan akan mendorong populasi kutu penyebar WELV ke wilayah baru.

"Meningkatnya suhu dan perubahan ekosistem menciptakan kondisi yang memungkinkan kutu berkembang biak di area yang sebelumnya tidak terpengaruh, sehingga meningkatkan risiko terhadap kesehatan masyarakat," terang Eric.

Baca juga: Ratusan Ribu Warga Gaza Terancam Lumpuh, WHO Temukan Virus Polio di Sampel Air Limbah

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>> 

(Sumber: Kompas.com)