Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Kejadian 22:6-9, Ishak yang Taat, Abraham Beriman

Ishak artinya tertawa. Sara ibunya tertawa ketika Tuhan berfirman bahwa dia akan mengandung dan melahirkan. 

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
Pexels.com
Renungan Harian Kristen 

Si anak taat dan dengar-dengaran kepada orang tua, sedangkan ayahnya taat, beriman dan takut akan Tuhan.

Maka sesuatu yang menakjubkan pun terjadi. Allah bekerja maka semuanya terjadi dan indah pada waktunya.

Allah merancangkan dan melakukan yang terbaik dan ajaib bagi Abraham maupun Ishak dalam kehidupan mereka selanjutnya.

Demikian firman Tuhan hari ini.

Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau.

Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.

Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa."

Sahut Abraham: "Ya, anakku."

Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?"

Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.

Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api. (ay 6-9)

Sahabat Kristus, kondisi Ishak dan Abraham waktu itu memang berbeda dengan situasi kita saat ini. 

Tapi substansi atau inti utama dari pengajarannya tetap sama. Yakni tentang seorang anak yang taat kepada orang tua, percaya padanya dan selalu menyenangkan ayahnya.

Sementara ayah, hidup takut akan Tuhan, taat dan beriman teguh pada-Nya.

Intinya adalah bagaimana seorang anak hidup taat dan percaya kepada orangtuanya, sedangkan ayahnya mengasihi dia dan taat serta takut akan Allah. Ayah beriman.

Jadi inti ajarannya adalah bagaimana anak dan ayah (orangtua) hidup berkolaborasi dengan baik sesuai kapasitasnya, dengan hidup saling mengasihi, taat dan setia kepada Tuhan dan melakukannya, dimulai dari keluarga. 

Maka diberkatilah keluarga untuk jadi berkat bagi semua orang. Amin

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved