Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sejarah

Sejarah Kabasaran, Tarian yang Dipakai Menyambut Imba saat Daftar di KPU Manado Sulawesi Utara

Saat tarian Kabasaran dimainkan menyambut kedatangannya dan Kristo, sontak Imba pun berteriak dengan kalimat sakral khas Minahasa, "I Yayat U Santi."

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Rizali Posumah
Tribunmanado.co.id/Rhendi Umar
Pertunjukan tari Kabasaran. Kabasaran adalah tarian perang khas suku Minahasa. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Tarian Kabasaran menyambut Jimmy Rimba Rogi atau akrab disapa Imba saat mendaftar sebagai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali di KPU Manado, Sulawesi Utara, Kamis (29/8/2024).

Imba datang bersama pasangan politiknya, Kristo Ivan Lumentut. 

Ia mengenakan pakaian warna kuning, sedang Kristo berpakaian hitam.

Saat tarian Kabasaran dimainkan menyambut kedatangannya dan Kristo, sontak Imba pun berteriak dengan kalimat sakral khas Minahasa, "I Yayat U Santi."

Sejarah Tarian Kabasaran

Kabasaran cilik saat meriahkan perayaan Cap Go Meh di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (24/2/2024).
Kabasaran cilik saat meriahkan perayaan Cap Go Meh di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (24/2/2024). (Petrick/Tribun Manado)

Kabasaran adalah tarian perang dari etnis Minahasa. 

Dalam tarian ini para penari mengenakan baju perang khas Minahasa yang didominasi warna merah. 

Beberapa penari juga mengenakan berbagai hiasan berupa tengkorak yang dikalungkan dan topi yang berhias bulu burung. 

Ada juga yang mengenakan topi yang dihiasi kepala burung.

Para penari juga dilengkapi dengan senjata berupa pedang dan tombak. 

Dalam Tarian Kabasaran, saat seseorang yang bertugas sebagai Sarian (Panglima) memekikkan I Yayat U Santi, pekik tersebut disambut para peserta tari dengan teriakan, "Wouw"

Selanjutnya, pekikan I Yayat U Santi dan terikan Wouw bersahut-sahutan seiring tarian berlangsung beriringan dengan sabetan pedang dan hunusan tombang. 

Arti dari kalimat I Yayat U Shanti yakni "Angkatlah pedangmu dan marilah berperang." 

Dipercaya, tarian Kabasaran ini sudah ada sejak abad ke-16. 

Di mana menggambarkan semangat patriotik rakyat Minahasa dalam membela dan mempertahankan tanah Minahasa dari ancaman musuh.

Budayawan dan Dosen Universitas Sam Ratulangi, Fredi Wowor mengatakan ritual Kawasaran berusia lebih dari 1.800 tahun. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved