Minahasa Sulawesi Utara
Menikmati Akhir Pekan Berwisata di Benteng Moraya Tondano Minahasa Sulawesi Utara
Tempat Wisata Benteng Moraya Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara, tak pernah sepi pengunjung.
Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tempat Wisata Benteng Moraya Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara, tak pernah sepi pengunjung.
Setiap hari, tempat ini selalu terdapat pengunjung yang datang berwisata.
Baik sekedar berfoto-foto, maupun menikmati sejuknya panorama sekitar Benteng Moraya yang berada diarea persawahan Tondano.
Menuju ke tempat ini, dari Kota Manado berjarak tempuh sekitar 1 Jam. Benteng Moraya ini berada di pinggir jalan Boulevard yang cukup strategis. Letaknya dekat di bibir Danau Tondano, tak jauh dari patung Korengkeng di Kelurahan Roong, Tondano Barat.
Sesampainya ditempat ini, anda akan langsung melihat tulisan besar Benteng Moraya berwarna merah seolah langsung menyapa pengunjung yang datang.
Suasana sejuk dan udara yang dingin langsung terasa kala anda tiba di Tondano.
Anda juga akan disambut dengan masyarakat asli Tondano yang mengenakan baju Kabasaran, baju perang Minahasa yang ikonik, sekaligus bisa mengabadikan momen berfoto bersama para Kabasaran tersebut.
Tepat dibelakang tulisan Benteng Moraya, berdiri 12 pilar yang memerlihatkan ukiran-ukiran gambar dan tulisan yang berbeda-beda.
Jika diperhatikan dengan seksama, 12 pilar terpancang mereplikasi cerita tentang Perang Tondano yang akhirnya melahirkan objek wisata itu. Cerita dimulai dari perang Tondano pertama (1661-1664) hingga perang Tondano ke empat (1807-1809).
Aslinya, benteng ini dibuat berbahan dari kayu oleh para waraney Minawanua. Makanya di lokasi benteng tersebut masih terdapat kayu-kayu besar yang adalah sisa-sisa bangunan benteng Moraya dan perkampungan sebelumnya.
Jeffry Sondakh salah satu pengunjung dari kota Manado mengatakan tempatnya sejuk dan sangat asri.
"Setiap akhir pekan saya menyempatkan berkunjung ke Benteng Moraya bersama teman, menikmati suasana disini," ujar Jeffry kepada Tribunmanado.co.id, Sabtu (10/8/2024).
Menurutnya, Benteng Moraya ini punya cerita yang menarik perjuangan rakyat Minahasa khususnya di Tondano.
"Biasanya sambil ngopi saya merenungkan sejarah Benteng ini, pemuda dan pemudi harus tau sejarah tempat ini, bukan hanya sekadar tempat wisata," ujarnya.
Senada, Anggi asal Kotamabagu mengaku jauh-jauh datang berlibur bersama Keluarga le Tondano, karena tertarik untuk melihat keindahan Benteng Moraya.
Polisi Tangkap Seorang Pengedar Sabu di Minahasa Sulawesi Utara, Pelaku Sempat Melawan Petugas |
![]() |
---|
Proyek Pamsimas Wasian Minahasa Belum Maksimal, Pemdes akan Pakai Dana Desa untuk Operasional |
![]() |
---|
Proyek Pamsimas Rp 400 Juta Dibidik Kejari Minahasa, Kades Wasian Diperiksa |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Kronologi Pembunuhan di Desa Temboan Minahasa, Pelaku Diancam Hukuman Mati |
![]() |
---|
Sosok Shefatia Taroreh, Pembawa Baki Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Langowan Raya Minahasa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.