Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minahasa Sulawesi Utara

Proyek Pamsimas Rp 400 Juta Dibidik Kejari Minahasa, Kades Wasian Diperiksa

“Kami akan berkoordinasi dengan inspektorat untuk memastikan apakah pembangunan sesuai spesifikasi atau tidak," ujarnya.

Penulis: Nielton Durado | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.com/Nielton Durado
PAMSIMAS MINAHASA - Kapolres Minahasa AKBP Steven Simbar. Proyek Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Desa Wasian, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, yang menguras anggaran Rp 400 juta, masih terus diselidiki Polres Minahasa. 

TRIBUNMANADO.COM, MINAHASA - Proyek Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Desa Wasian, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, yang menguras anggaran Rp 400 juta, kini menjadi sorotan tajam penyidik Unit Tipidkor Polres Minahasa.

Pasalnya, proyek yang konon dielu-elukan terbaik di Sulawesi Utara (Sulut) itu, kini dicap sebagai proyek gagal yang menyisakan pipa mati dan air keruh tak layak pakai.

Dalam penyelidikan, penyidik Tipidkor Satreskrim Polres Minahasa telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk Hukum Tua (Kepala Desa) Wasian berinisial ML alias Marlein.

Dari informasi yang diterima, Jumat (22/8/2025) pemeriksaan Marlein berlangsung pada Senin (11/8/2025).

Pemeriksaan Marlein dilakukan karena proyek ini juga menyedot dana desa sebesar Rp 29 juta.

Kapolres Minahasa AKBP Steven J.R. Simbar ketika dikonfirmasi tidak menampik langkah penyelidikan itu.

Ia menegaskan, pihaknya akan mendalami penggunaan anggaran proyek dengan berkoordinasi bersama inspektorat.

“Kami akan berkoordinasi dengan inspektorat untuk memastikan apakah pembangunan sesuai spesifikasi atau tidak," ujarnya.

"Bicara korupsi, indikasi kerugian pasti ada,” tegasnya.

Sebelumnya, pengurus Pamsimas desa menyebut kalau proyek mangkrak ini sempat dipuji dan dielu-elukan.

Didampingi tenaga ahli dari DPMU dan Fasilitator Pamsimas Kabupaten Minahasa, proyek ini bahkan menyabet penghargaan sebagai pembangunan fisik terbaik di Sulut.

Namun sayangnya, setelah fisik selesai dibangun dan air diuji coba secara gratis selama empat bulan, tak satu pun warga bersedia jadi pelanggan dengan iuran Rp15 ribu/bulan.

Alhasil, uji coba dihentikan karena tidak ada dana operasional dan biaya listrik.

“Kami stop operasional karena tak ada warga yang daftar," ujar salah satu pengurus, Steven.

"Biaya listrik dan perawatan tidak ditanggung Pamsimas atau desa,” aku dia.

PAMSIMAS - Proyek air bersih Pamsimas di Desa Wasian, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara dituding sebagai sandiwara pembangunan. Sorotan tajam datang dari praktisi hukum, Stevard Barama. Pada Rabu 2 Juli 2025 dirinya menyebut proyek ini berpotensi kuat dikendalikan oleh jaringan korupsi.
PAMSIMAS - Proyek air bersih Pamsimas di Desa Wasian, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara dituding sebagai sandiwara pembangunan. Sorotan tajam datang dari praktisi hukum, Stevard Barama. Pada Rabu 2 Juli 2025 dirinya menyebut proyek ini berpotensi kuat dikendalikan oleh jaringan korupsi. (Dokumentasi Warga)
Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved