Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Boltim Sulawesi Utara

Siswa Baru Berkurang, Kepsek di Boltim Sulawesi Utara Sebut Dampak dari Program KB

Sulawesi Utara (Sulut) sendiri salah satu daerah yang cukup banyak mendapat pengakuan berhasil mewujudkan program KB.

|
Penulis: Nielton Durado | Editor: Alpen Martinus
Tribun Manado/Nielton Durado
Ramlawati Mamonto selalu Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Modayag. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Program Keluarga Berencana (KB) adalah upaya pemerintah untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dan membentuk keluarga yang berkualitas. 

Nah, di Sulawesi Utara (Sulut) sendiri salah satu daerah yang cukup banyak mendapat pengakuan berhasil mewujudkan program KB.

Namun tak bisa dipungkiri belakangan ini muncul sentimen negatif dibalik keberhasilan program KB. 

Baca juga: Kecelakaan Maut, Mahasiswa Sekaligus Kader Keluarga Berencana Tewas, Korban Tabrak Lari Pikap

Amat terlebih dunia pendidikan ternyata mulai merasakan dampaknya. 

Lihat saja sekarang, tidak sedikit Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri maupun swasta mengeluhkan kuantitas siswa baru yang masuk sekolah dari tahun ke tahun semakin menurun.

Hal itu diungkapkan Ramlawati Mamonto selalu Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Modayag

Kepada Tribunmanado.co.id, Jumat 2 Agustus 2024 di ruang kerjanya, ia mengatakan dalam dua tahun terakhir terjadi penurunan siswa di sekolahnya.  

Pasalnya, siswa baru yang mendaftar setiap tahunnya makin sedikit. 

Bukan hanya dialami SMP Negeri 2 Modayag saja tetapi juga sekolah-sekolah lainnya. 

Penurunan siswa masuk sekolah, menurut Ramlawati, karena dampak dari keberhasilan program KB di Kabupaten Boltim termasuk Kecamatan Mooat.

”Tahun ini jumlah siswa SMP Negeri 2 Modayag tinggal 120 murid," kata dia. 

"Karena siswa baru yang masuk sudah berkurang. Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya masih lebih banyak,” ujarnya.

Permasalahan yang sama bukan saja di Kecamatan Mooat Boltim.

Tetapi juga di daerah tetangganya Kecamatan Modoinding Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). 

Beberapa sekolah dasar siswa baru yang mendaftar setiap tahun ajaran hanya dihitung dengan jari. 

Sampai-sampai Wakil Bupati Kabupaten Minsel Petra Yani Rembang angkat suara saat menghadiri salah satu acara ibadah pemakaman di Modoinding belum lama ini. 

Rembang menyebut, berkurangnya anak masuk sekolah tidak lepas dari keberhasilan program KB. (Nie)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved