Cerita Warga Tomohon Sulawesi Utara Anjingnya Dicuri, Diberi Racun hingga Mati

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pencurian anjing atau yang lebih dikenal dengan sebutan doger kini semakin meresahkan masyarakat Sulawesi Utara.

Bahkan, beberapa kasus terjadi secara terang-terangan di siang hari tanpa ada rasa takut dari para pelaku.

Para pencuri tidak segan-segan menggunakan senjata tajam untuk mengancam dan menakuti warga.

Situasi ini semakin memperburuk keamanan dan kenyamanan masyarakat di berbagai daerah, termasuk Kota Tomohon.

Warga Tomohon pun tidak tinggal diam. Mereka mengecam keras tindakan para pelaku pencurian ini.

"Ini sudah keterlaluan, mereka seperti tidak takut lagi dengan aksinya," ujar Hengki, seorang warga asal Kakaskasen, Tomohon, Jumat (26/7/2024).

Menurutnya, situasi ini sangat meresahkan dan mengganggu ketenteraman masyarakat.

Hengki juga mempertanyakan kinerja pihak kepolisian dalam menangani kasus-kasus ini.

Ia berharap ada tindakan nyata dan tegas dari aparat penegak hukum agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Ini juga bisa membahayakan masyarakat," tambahnya.

Marvanda, salah satu warga juga mengecam hal tersebut.

Ia katakan agar para warga juga agar tidak usah mengkonsumsi daging anjing.

"Karna masih banyak permintaan, makanya masih banyak doger juga di Sulut," kata dia.

Ia juga pernah mengalami kejadian serupa, dimana anjing miliknya di racuni oleh para pencuri anjing.

"Sedih sekali waktu itu, anjing kesayangan saya mati seperti itu, mereka harus dihukum tegas," katanya.

Desakan warga untuk penindakan tegas terhadap para pelaku semakin kuat.

Mereka berharap hukum dapat ditegakkan dengan tegas demi menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan tempat tinggal mereka. (Pet)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.