Pengucapan Sykur Minahasa
Sejarah Singkat Pengucapan Syukur di Minahasa Sulawesi Utara, Berawal dari Foso Rumege Um Banua
Pengucapan syukur merupakan tradisi turun temurun etnis Minahasa. Tradisi ini merupakan ungkapan syukur dari setiap hasil panen yang melimpah.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Rizali Posumah
Kolase/TribunManado
Pengucapan Syukur di Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, berawal dari tradisi Foso Rumege Um Banua, yaitu bentuk rasa syukur kepaada Opo Empung atau Sang Maha Kuasa dalam kepercayaan masyarakat Minahasa zaman dulu.
Bagi masyarakat Minahasa, tradisi ini bukanlah beban, melainkan bentuk syukur yang tulus.
Selain hasil panen, mereka juga bersyukur atas rahmat Tuhan yang terus memberikan kesehatan dan kekuatan.
Momen Pengucapan Syukur seringkali melibatkan pengeluaran besar, bahkan hingga menghabiskan penghasilan setahun.
Namun, bagi masyarakat Minahasa, kebahagiaan dan rasa syukur jauh lebih berharga. (Pet/Art)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>
Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>
Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.