Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan di Minut

Cerita Ayah Korban Kecalakaan Lalu Lintas di Jalan Manado-Bitung Sulut: Senin Nanti Kami ke Sekolah

Lelaki 17 tahun, bernama lengkap Benaya Chandra Lakaoni bersama orang tuanya Daniel Lakaoni sudah merencanakan pada Senin pekan akan mendaftar ke SMAN

Dokumentasi Keluarga Korban
Benaya satu di antara korban meninggal dalam kecelakaan lalulintas motor vs motor di Airmadidir Minut, Sulawesi Utara. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Benaya Lakaoni adalah salah satu korban tewas dalam kecelakaan di Jalan Manado-Bitung, Sulawesi Utara

Sebelum terjadinya kecelakaan maut ini, lelaki 17 tahun, bernama lengkap Benaya Chandra Lakaoni bersama orang tuanya Daniel Lakaoni sudah merencanakan pada Senin pekan akan mendaftar ke SMAN 1 Bitung, dengan status sebagai siswa pindahan.

Di rumah duka, Yayasan Seapin Filadelfia Panti Asuhan Anak Bahasa Kasih Kelurahan Manembo-nembo Tengah Kecamatan Matuari, sang ayah nampak sedih.

Ia duduk di kursi plastik warna bitu, tepat di samping peti jenasah warna putih.

Daniel Lakaoni, merapat pilu ke arah bungsu dari dua bersaudara yang terbujur kaku di dalam peti jenazah.

Suadara dari Daniel dan kerabat, nampak berada di sebuah ruangan luas tempat peti jenazah diletakkan.

Teman-teman almarhum Bena sapaan mendiang Benaya Lakaoni, mengelilingi peti jenazah.

Mereka nampak menitikkan air mata, meratap sedih ke peti jenazah.

Almarhum Bena, satu di antara korban meninggal dalam kecelakaan lalu lintas di jalan trans Manado Bitung, tepatnya depan RS Walanda Maramis Airmadidi Kabupaten Minut dini hari tadi.

Sebelum peristiwa naas itu, Bena bersama saudaranya di motor besar (moge) jenis Honda CBR warna putih merah hitam.

Bertolak dari Manado ke arah Bitung. "Mau pulang dari Manado," kata Daniel ayah almarhum Benaya,Jumat (19/7/2024).

Daniel bercerita, tentang keinginan anaknya untuk kembali masuk sekolah.

Mendiang Bena, selesai mengecap pendidikan di SMPN 1 Bitung.

Setelah itu, ketika pandemi Covid 19 berangkat ke luar daerah dan kembali Bitung.

Karena dorongan dan motivasi dan rekan sebayanya, ia bernait untuk kembali bersekolah mulai dari kelas X SMA.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved