Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Viral Medsos

Daftar Aplikasi Milik Pemerintah Daerah Bernama Nyeleneh yang Viral: SiPEPEK hingga SIMONTOK

Aplikasi bernama  Sistem Informasi Administrasi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial itu memiliki singkatan berkonotasi seperti alat kelamin wanita.

Kolase Tribun Manado/Istimewa
Daftar Aplikasi Milik Pemerintah Daerah Bernama Nyeleneh yang Viral: SiPEPEK hingga SIMONTOK 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini daftar  aplikasi bernama 'nyeleneh' yang kini viral di media sosial.

Baru-baru ini Aplikasi digital milik Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, tengah menjadi sorotan publik hingga viral di media sosial.

Aplikasi bernama  Sistem Informasi Administrasi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial itu memiliki singkatan berkonotasi seperti alat kelamin wanita.

Namun, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Indra Fitriani, mengatakan, nama aplikasi itu dipilih sebagai bentuk upaya pelestarian bahasa daerah yang memiliki arti penuh, lengkap, dan komplit dalam bahasa Cirebon.

Aplikasi tersebut bernama SiPEPEK.

Baca juga: Viral Aplikasi Pemkab Cirebon Bernama SiPEPEK, Kadinsos Beri Klarifikasi Imbas Nama Nyeleneh

SiPEPEK adalah akronim dari Sistem Informasi Administrasi bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial.

SiPEPEK merupakan aplikasi resmi milik Pemkab Cirebon yang berisikan sistem layanan rujukan terpadu (SLRT) bagi warga Cirebon.

Tetapi, nama aplikasi itu dinilai nyeleneh bagi sebagian masyarakat.

Ternyata bukan hanya aplikasi milik Dinas Sosial Kabupaten Cirebon saja.

Ada beberapa daerah yang pernah viral akibat nama nyeleneh aplikasi milik daerahnya.

Atas viralnya SiPEPEK ini, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cirebon, Indra Fitriani pun buka suara dan memberikan klarifikasinya.

Dilansir laman Pemkab Cirebon, pemberian nama 'Pepek' merupakan wujud kecintaan pada bahasa daerah, terutama bahasa daerah Cirebon.

Karena dalam bahasa Cirebon, 'Pepek' artinya lengkap, atau semuanya ada.

Fitri mengakui kata 'Pepek' ini mungkin saja memiliki konotasi berbeda di wilayah lain.

“Kami memahami, bahwa kata ‘pepek’ mungkin memiliki konotasi yang berbeda di wilayah lain. Namun, dalam konteks ini, kami ingin menegaskan bahwa nama ini dipilih dengan niat baik dan penuh makna positif bagi masyarakat Cirebon," ungkapnya, dilansir laman resmi Pemkab Cirebon, Kamis (11/7/2024).

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved