Tsunami Politik: Koalisi Demokrat dan Golkar Matangkan E2L dan MEP di Pilgub Sulawesi Utara 2024

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Politik selalu melahirkan kejutan.

Kini, kejutan itu datang dari Partai Demokrat dan Partai Golkar.

Di luar dugaan, Sulawesi Utara diguncang tsunami politik dengan bergabungnya dua kekuatan besar, Demokrat dan Golkar dalam Pilgub Sulut 2024. 

Rancangan koalisi ini mengusung pasangan Elly Engelbert Lasut (E2L) dan Michaela Elsiana Paruntu (MEP).

Kepastian ini diperoleh menyusul pertemuan E2L, MEP, dengan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Pertemuan yang juga dihadiri Sekjen Demokrat, Teuku Rifky Harsya (TRH); Ketua DPD Partai Golkar Sulawesi Utara, Christianny Euginia Paruntu (CEP) di kediaman Airlangga, Jakarta, Selasa (9/7/2024) malam. 

Pertemuan ini, kata sumber di internal Partai Demokrat Sulut, sudah mendapat restu Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

Koalisi ini diperkirakan akan menjadi kekuatan dominan dalam Pilgub Sulut mengingat Demokrat dan Golkar merupakan pemenang pileg nomor dua dan tiga. 

Dengan menggabungkan kekuatan, pasangan E2L-MEP diharapkan dapat melaju mulus dalam pemilihan kali ini.

“Koalisi ini 99 persen sudah final dan akan segera dideklarasikan,” ujar Bapilu Partai Demokrat Sulut, Brillian Charles, Rabu (10/7/2024).

Baca juga: Tatong Bara Dampingi Yulius Selvanus Komaling saat Resmikan Kantor DPD Partai Gerindra Sulut

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Besok Kamis 11 Juli 2024, Info 22 Wilayah Waspada Cuaca Ekstrem

Sementara, Apler Bentian dari Partai Golkar Sulawesi Utara bilang, dukungan dari dua partai besar ini memberikan pasangan E2L-MEP keunggulan signifikan mengingat Demokrat dan Golkar memiliki total 12 kursi di DPRD Sulut.

"Melebihi syarat minimum 9 kursi untuk mencalonkan pasangan gubernur," kata Apler. 

Elektabilitas E2L yang mencapai lebih dari 60 persen dalam berbagai survei ditambah dengan dukungan MEP yang merupakan Ketua Komisi Remaja Sinode GMIM dan tokoh Golkar, semakin mengukuhkan posisi mereka sebagai kandidat terkuat. 

Menurut Ketua Demokrat Minut, Stendy S. Rondonuwu, koalisi ini adalah "gempa politik" yang mengubah peta persaingan Pilgub Sulut.

“Dengan bergabungnya dua poros kuat ini, pilgub kali ini hampir pasti tuntas,” katanya.