Pilkada Bitung
Pilkada Bitung Sulawesi Utara Potensi 4 Poros, Ini Ulasan Pengamat Politik Josef Kairupan
Kemunculan baliho SGL, putra Ramoy Markus Luntungan (RML) Ketua Tim Pemenangan Ketua tim pemenangan bakal calon Gubernur Sulut dari Gerindra.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kontestasi Politik Pilkada pemilihan Wali Kota dan Wakil Waki Kota Bitung Sulawesi Utara 2024, menurut sejumlah pengamat Politik dinamis dan kompetitif.
Hal ini menyusul kemunculan baliho calon Wali Kota Santy G Luntungan (SGL) dan BMW, di tempat - tempat keramaian.
SGL merupakan mantan Ketua DPRD Bitung periode 2009-2014, baliho bertuliskan calon Walikota Bitung terpampang di beberapa titik.
Ada di Kelurahan Sagerat Kecamatan Matuari, di jalan RW Monginsidi Kecamatan Girian.
Kemunculan baliho SGL, putra Ramoy Markus Luntungan (RML) Ketua Tim Pemenangan Ketua tim pemenangan bakal calon Gubernur Sulut dari Gerindra Yulius Selvanus Komaling (YSK) mengundang spekulasi.
Muncul spekulasi, SGL serius menatap kontestasi Pilkada 2024 dan di kaitkan dengan partai Gerindra.
Terinformasi, kemunculan SGL sebagai calon Wali Kota Bitung di back up petunggi partai berlambang kepala burung Garuda di pusat (Jakarta).
Bahkan informasi dari sumber, sudah ada lampu hijau dari Gerindra pusat untuk SGL tarung di Pilkada Bitung.
Padahal, jauh sebelumnya Gerindra Bitung sudah mendeklir pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung Hengky Honandar dan Randito Maringka.
Bahkan, Hengky dan Randito telah mendaftar sebagai paslon di beberapa partai Politik peserta pemilu di Bitung.
Mulai dari Nasdem, Gerindra, Demokrat, Perindo dan PAN.
Belakangan, Hengky dan Randito juga telah mendapat lampu hijau dari DPP Gerindra.
Ditandai dengan alat peraga sosialisasi (APS) Hengky dan Randito dengan kalimat, pilihan Prabowo Subianto calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung 2024.
Sedangkan kemunculan bilboard bertuliskan BMW, di jalan Sam Ratulangi Bitung Sulut merupakan akronim dari Barisan Mantiri Wurangian.
Seperti diketahui, calon Wali Kota Bitung dari PDI Perjuangan yaitu Maurits Mantiri.
Sedangkan Erwin Wurangian politisi Golkar, yang juga Ketua Fraksi Golkar DPRD Bitung masuk dalam radar calon Wakil Wali Kota dari eksternal partai.
Dengan hadirnya bilboard BMW memunculkan informasi bahwa Erwin Wurangian dari Golkar calon Wakil Walikota, berpotensi berpasangan dengan Maurits Mantiri sebagai calon Wali Kota.
Menurut pengamat Politik Josef Kairupan, kontestasi Politik Bitung Dinamis karena melihat apa yang terjadi di pusat saat ini.
Di pusat ada koalisi gemuk koalisi Indonesia maju (KIM), Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PBB, PSI, Gelora dan Garuda.
KIM sukses memenangkan ketua DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto terpilih menjadi Presiden RI.
Keberadaan KIM berpotensi jadi dan tidak hingga ke daerah di Sulut, termasuk Kota Bitung.
Pengamat Politik lainnya Alfons Kimbal berpendapat, kontestasi Pilkada di Bitung sangat dinamis dan kompetitif.
Pertimbangan menentukan calon sangat prinsip.
Parpol di Bitung hanya dua yang bisa mencalonkan sendiri, yaitu PDI Perjuangan dengan 11 kursi dan Gerindra dengan 7 kursi.
Syarat untuk mengusung calon di Bitung, harus ada enam kursi atau 20 persen dari jumlah kursi di DPRD Bitung.
Meski begitu, menurut akademisi terlepas dari bisa mengusung sendiri, menghadapi Pilkada nanti harus berkoalisi.
Sehingga jika berkoalisi, akan memunculkan tiga sampai empat poros di Pilkada Bitung.
PDI Perjuangan dengan 11 kursinya, bisa koalisi dengan Golkar dengan empat kursi.
Nasdem dengan empat kursi, berpotensi dengan dan Demokrat empat kursi.
Sementara Gerindra dengan tujuh kursinya, bisa berkoalisi dengan Nasdem dan Demokrat.
Jangan lupa, ada pula Partai Perindo dan PAN masing-masing dengan satu kursi.
Terkait dengan koalisi, antar partai diliat dari bagaimana kepentingan masing-masing partai di kontestasi lima tahunan ini..
Bagaimana memposisikan kadernya untuk di calonkan sebagai Walikota maupun Wakil Wali Kota.
Di pusat koalisi KIM, persolannya tidak mungkin kepentingan nasional atau pusat sama dengan kepentingan di daerah dan kota pasti akan berbeda.
Lagi kata pengamat, meski bisa mencalonkan sendiri dengan kursi yang ada, tetap harus berkoalisi untuk memastikan dukungan meraih kemenangan.
Karena kalau hanya sendiri harus kerja keras, sehingga perlu koalisi dengan partai lainnya.
"Tinggal tunggu restu dari dpp untuk merekomendasi pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung Sulut," kata Alfons Kimbal.
Puluhan ASN di Bitung Diduga Langgar Netralitas Saat Pilkada 2024, Pemkot Tindak Lanjut Rekom KSN |
![]() |
---|
Kajari Bitung Yadyn Palabengan Warning Ini ke Penyelenggara Pemilihan 2024 |
![]() |
---|
KPU Bitung Sulut Tetapkan Hengky Honanda - Randito Maringka Sebagai Kepala Daerah Terpilih |
![]() |
---|
Politisi Nasdem Kembali Pimpin Kota Bitung 5 Tahun Mendatang |
![]() |
---|
KPU Bitung Tetapkan Hengky-Randito Terpilih Sebagai Kepala Daerah, Geraldi-Erwin Ucapkan Selamat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.