Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada Jakarta

PDIP-PKB Bereaksi usai PKS Usung Sohibul, Dorong Eks Panglima TNI Dampingi Anies di Pilkada Jakarta

Merespon sikap PKS mengusung Anies-Sohibul, PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kian intens membahas nama untuk diusung maju di Pilkada

Istimewa/HO
PDIP-PKB Bereaksi usai PKS Usung Sohibul, Dorong Eks Panglima TNI Dampingi Anies di Pilkada Jakarta 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dinamika jelang Pilkada Jakarta makin memanas.

Situasi ini terjadi pasca deklarasi pasangan Anies Baswedan – Sohibul Iman, oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) beberapa waktu lalu.

Merespon sikap PKS mengusung Anies-Sohibul, PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kian intens membahas nama untuk diusung maju di Pilkada Jakarta.

Ketua DPP PDI-P, Said Abdulah menyebut PDI-P tengah berkomunikasi dengan PKB, untuk menggolkan calon yang akan diusung di Pilkada Jakarta.

Alhasil Gerak dua partai politik (parpol) yakni PDIP dan PKB berkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 tak lepas dari keputusan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca juga: Akhirnya Terungkap Alasan Prabowo Baru Operasi Kaki Sekarang, Dokter Sebut Cedera Menhan Tahun 80-an

PKS sebelumnya telah mendorong kadernya, Sohibul Iman untuk mendampingi Anies Baswedan yang juga telah memutuskan kembali mengikuti Pilkada Jakarta.

Tak lama kemunculan Anies-Sohibul, PDIP pun menyiapkan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa sebagai alternatif mendampingi Anies.

Sementara sosok Anies sendiri juga telah didukung oleh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB DKI untuk bertarung pada kontestasi politik Jakarta.

"Keberatan wajar, sebab selama ini dalam benak publik Anies identik dengan PKS yang membawa credential Islam. Jika Sohibul mendampingi, keduanya dianggap representasi politik PKS," kata pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Zaki Mubarak kepada Kompas.com, Kamis (5/7/2024).

PDI-P Buka Peluang Poros Baru di Pilkada Jakarta, Nama Andika Dipertimbangkan

PDI-P dan PKB dinilai beranggapan tidak akan dapat apa-apa jika mendukung pasangan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta. Adapun esensi dari koalisi politik umumnya saling berbagi.

"Tidak hanya soal peran dan tanggung jawab tapi juga posisi strategis," kata Zaki.

PDIP menyatakan nama Andika mulai disosialisasikan ke parpol lain, termasuk PKB. Sementara PDIP dan PKB, adalah dua partai yang berseberangan di Pilpres 2024.

Kini, kedua partai itu menjalin komunikasi untuk mejajaki Pilkada Jakarta 2024.

Zaki menilai sosok Andika yang disiapkan mendampingi Anies itu karena PDIP dan PKB tak tertarik untuk berkoalisi dengan PKS karena kemunculan Anies-Sohibul.

"Itu (Anies-Sohibul) tawaran maksimal dari PKS, ternyata kurang mendapat sambutan dari partai lain, PDI-P dan PKB," kata Zaki.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved