Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Timur Tengah

Para Tokoh Senior Israel Termasuk Mantan Perdana Menteri Minta Kongres AS Cegah Netanyahu Berpidato

Para politisi senior Israel yakni Mantan Perdana Menteri Israel, Ehud Barak; mantan Kepala Mossad, Tamir Pardo; dan empat tokoh politik lainnya.

Editor: Rizali Posumah
HO/Wikipedia
Mantan Perdana Menteri Israel, Ehud Barak dan beberapa tokoh senior Israel lainnya menyerukan agar kongres AS mencegah pidato Benjamin Netanyahu. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Para tokoh senior Israel menyuarakan agar para pemimpin Kongres Amerika Serikat (AS) mencegah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memberikan pidato kepada anggota parlemen AS pada 24 Juli 2024 mendatang. 

Seruan itu disampaikan mereka lewat surat bersama yang diterbitkan di New York Times.

Para politisi senior Israel tersebut yakni Mantan Perdana Menteri Israel, Ehud Barak; mantan Kepala Mossad, Tamir Pardo; dan empat tokoh politik senior lainnya.

Dalam surat bersama, para politis senior ini mengatakan bahwa Kongres AS telah membuat kesalahan besar dengan mengundang Netanyahu yang akrab disapa Bibi.

Mereka menyebut keberadaan Netanyahu di Washington tidak akan mewakili negara Israel

"Kemunculan Netanyahu di Washington tidak akan mewakili Negara Israel dan warganya," ujar mereka dalam surat, Rabu (26/6/2024), dilansir Al Jazeera.

Para politisi ini mengatakan, pidato yang akan disampaikan Netanyahu akan memberikan penghargaan atas perilaku yang memalukan dan merusak terhadap Israel

Mereka menekankan, Netanyahu gagal membuat rencana untuk mengakhiri perang di Gaza atau membebaskan puluhan sandera.

"Seruan Kongres untuknya seharusnya bersyarat pada penyelesaian dua masalah ini, serta menyerukan pemilu baru di Israel," bunyi surat itu.

Permintaan Anggota Kongres AS

Sementara itu, Anggota Kongres Amerika Serikat (AS), Alexandria Ocasio-Cortez, sebelumnya juga meminta agar undangan Netanyahu untuk berpidato di Kongres AS pada 24 Juli 2024, dicabut.

Permintaan Alexandria Ocasio-Cortez itu buntut dari kritikan yang disampaikan Netanyahu.

Benjamin Netanyahu diketahui merilis video yang mengkritik pemerintahan Joe Biden karena diduga menahan senjata dan amunisi untuk Israel.

Pada Selasa (18/6/2024), Benjamin Netanyahu mengklaim Amerika Serikat (AS) menahan senjata yang diperlukan untuk perang di Gaza.

Netanyahu menuduh Joe Biden telah menunda pengiriman bom berat tertentu ke Israel sejak Mei 2024.

Penundaan itu disebut Netanyahu karena kekhawatiran akan pembunuhan warga sipil di Gaza.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved