Umat Kristen Ikut Jaga Pawai Takbiran Idul Adha di Bitung Sulawesi Utara

TRIBUNMANADO.CO.ID - Toleransi antar umat beragama di Kota Bitung, Sulut benar-benar tak ada obatnya.

Minggu (16/6/2024) malam, nampak sekelompok dari agama Kristen yaitu Panji Yosua Pria / Kaum Bapa (P/KB) GMIM Rayon Bitung, berbaur dengan ormas islam di Kota Bitung.

Seperti Banzer, GP Anzor dan Ormas Barisan Fi Sabilillah (BIFI) Bitung melakukan pengamaman bersama pelaksanaan malam takbiran hari raya Idul Adha 1445 H / 2024.

Pelaksanaan pawai malam takbiran, berlangsung dari depan eks gedung kantor Golkar di jalan Sam Ratulangi dan finish lagi disitu.

Diikuti oleh kendaraan roda empat dan roda dua menyitari rute perjalanan, yang telah dibuat oleh panitia pelaksana dari PHBI Kota Bitung.

Menurut Komandan Panji Yosua P/KB GMIM Rayon Bitung Ivan Pijoh, kebersamaan organisasi keagamaan di Kota Bitung dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan adalah implementasi dari gelar Bapak Moderasi yang disematkan pada Wali kota Bitung Maurits Mantiri.

"Pak Wali kota ajarkan kepada kami tentang kebersamaan dan rasa toleransi antar umat beragama.

Lewat keterlibatan aktif seperti menjaga kegiatan keagamaan," kata Ivan Pijoh.

Masing-masing kelompok dan organisasi keagamaan Islam dan Kristen, menggunakan seragam khas masing-masing.

Mereka berdiri bak pagar betis, di depan pangguang lokasi start dan diseberang panggung.

Kehadiran kelompok dari dua agama berbeda, Islam dan Kristen ini ternyata tak luput dari Wali Kota Bitung Maurits Mantiri yang membuka langsung pelaksanan pawai Takbiran Iduh Adha 1445 H/2024.

"Makin hari Panji Yosua P/KB GMIM Rayon Bitung dengsn GP Anzor, Banzer dan Ormas Bifi dalam menjaga melindungi kegiatan keagamaan di Bitung," kata Maurits Mantiri.

Lanjut Maurits yang menyandang gelar bapak Moderasi Beragama, kebersamaan dan sikap toleransi beragama yang di tunjukkan di Bitung menjadi role model bagian semua elemen masyarakat di Bitung.

Terpisah Ketua PHBI Kota Bitung Arianto Kadir, menyampaikan di hari raya idul Adha 1445 H/2024 pihaknya tak ada program kurban sapi.

Karena hibah kurban sapi tidak setiap tahun.

Namun Alhamdulillah Walikota membagikan hewan kurban sapi ke puluhan mesjid di Bitung.

"Kami titipkan dalam pelaksanaan pemotongan dan sembelih sesuai syariah islam, dalam kurban kiranya mendoakan masyarakat kota Bitung supaya dalam suasana yang keakraban, kegembiraan dan kebersamaan terus terpelihara," kata Arianto Kadir.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.