Berita Viral
Viral Detik-detik Mobil Seret Pompa Pertalite SPBU hingga Terbakar, yang Dilakukan Petugas Terekam
Dalam video viral tersebut, tampak pompa Pertalite terseret mobil yang tengah mengisi bahan bakar minyak (BBM).
Beberapa warganet mengatakan bahwa nomilan itu hanya memiliki selisih tidak banyak dan menganggap berlebihan.
Sementara beberapa lainnya menyebut tindakan protes yang dilakukan pengunggaha dalah hal yang benar.
"Udah rahasia umum bjir, waktu itu mantan karyawan pom pernah bikin thread nya, udah lama, eh skrng ketauan lagi yuk bisa klarifikasi nya, gini beut mau beli rumah," tulis akun @Nnttawind.
"Jangan lihat nominalnya tapi lihat permasalahannya, emang kelihatan kecil tapi kalo dibiarin lama-lama bisa gede juga akhirnya. seharusnya kita berterima kasih sih sama bapaknya udah mau speak-up soalnya ngelakuin hal itu pasti musti nyingkirin rasa malu," kata @Axandriyan.
"Ini yg bilang cuma 2rb, ya lu bayangin tu spbu tiap hari ada 100 pelanggan terus tiap orang di tilep 2rb, apa ga makin makmur. cuma ya ini videonya kepotong sama penjelasan pegawainya, gada video nya lagi kah?" tulis @lesmbaran.
Terkait kasus ini, area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan membenarkannya.
Tjahyo mengatakan, insiden video viral itu terjadi di SPBU 24.373.84 Kabupaten Merangin, Jambi, pada Sabtu (27/1/2024).
Tjahyo menyebut, cekcok berawal saat konsumsen membeli BBM sebesar Rp 350 ribu.
Akan tetapi nozzle berhenti di angka Rp 348.700.
"Nozzle berhenti di Rp 348.700 karena tangki sudah penuh dan karena operator tidak konsentrasi karena sambil menghitung uang, maka langsung dicabut (nozzle) dan tidak diselesaikan karena dipikir sudah penuh, sudah pas Rp 350.000," kata Tjahyo, dikutip dari Kompas.com.
Soal adanya pengaduan konsumen itu, kini pihaknya telah memberikan surat peringatan kepada SPBU 24.373.84 dan kepada pegawai yang akan bersangkutan.
"Kami siap bersinergi dengan berbagai pihak demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ungkap Tjahyo.
Lebih lanjut, Tjahyo menyebut bahkan saat ini pihak SPBU telah menyelsaikan permasalahan dan menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada konsumen.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat apabila menemukan indikasi kecurangan yang dilakukan petugas SPBU, masyarakat dapat melakukan pengaduan.
"Jika menemukan indikasi kecurangan masyarakat dapat segera melaporkan kepada aparat penegak hukum, atau melalui Pertamina Call Center (PCC) 135," pungkasnya.
Sumber: Kompas.com
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com
Baca Berita Lainnya di: Google News
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Heboh Oknum Kapolsek Digerebek Warga Nyelinap Masuk Rumah Janda Dini Hari, Kapolres Kini Minta Maaf |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Kronologi Polisi Aiptu Rajamuddin Biarkan Anaknya Aniaya Wakil Kepala Sekolah |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Kebohongan Wali Kota Arlan, Ternyata Anaknya Memang Bawa Mobil ke Sekolah: Hujan |
![]() |
---|
Sosok FE, Lulusan SMA Ngaku Dokter dan Tipu Pasien Rp 538 Juta, Korban sampai Beri Sertifikat Tanah |
![]() |
---|
Akhirnya Terungkap Siswa yang Aniaya Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Sinjai Ternyata Anak Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.