Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kesehatan

Kasusnya Meningkat di Indonesia, Berikut Gejala dan Cara Menangani Penyakit Gondongan

Virus menginfeksi kelenjar parotis (kelenjar ludah dekat telinga), hingga menyebabkan pembengkakan.

Editor: Isvara Savitri
Pexels.com/Picas Joe
Ilustrasi gondongan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gondongan atau mumps adalah penyakit menular yang mudah ditemui di Indonesia.

Penyakit ini disebabkan virus dari golongan paramyxovirus.

Virus menginfeksi kelenjar parotis (kelenjar ludah dekat telinga), hingga menyebabkan pembengkakan.

Jika tak segera ditangani, gondongan bisa memicu komplikasi.

Biasanya, gondongan menyerang anak-anak.

Risiko akan semakin tinggi pada anak usia 2-12 tahun.

Penting bagi orang tua untuk memahami cara pencegahan gondongan pada anak, salah satunya melalui imunisasi Measles Mumps Rubella (MMR). Kasus infeksi gondongan mengalami peningkatan di beberapa wilayah di Indonesia, salah satunya di Jakarta.

Menurut data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, terdapat setidaknya 1.234 kasus gondongan sejak periode Januari - Juni 2024, meningkat dari 876 kasus pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Selain di Jakarta, kasus gondongan juga terjadi di wilayah lain seperti Tangerang, Bandung, dan Surabaya.

Kondisi ini semakin menekankan urgensi pemahaman dan kesadaran di kalangan orang tua akan pentingnya mencegah gondongan melalui imunisasi MMR bagi anak sekaligus menekan penularannya.

Dokter Spesialis Anak Konsultan Infeksi dan Penyakit Tropis Anak Dr. dr. Anggraini Alam, Sp.A(K), mengungkapkan virus penyebab gondongan mudah menyebar dengan cepat melalui liur dan berbagai barang terkontaminasi oleh liurnya.

Baca juga: Arti Mimpi Tentang Bintang, Ini 4 Tafsir Mimpinya

Baca juga: DPP NasDem Usung M Farhan Maju Pilkada Bandung 2024, Berikut Sosoknya

Penularan gondongan sering kali terjadi dengan cepat di tempat penitipan anak, sekolah, atau dimana banyak anak berkumpul dalam ruangan yang sama, berbagi peralatan, dan berinteraksi dekat satu sama lain.

"Untuk itu, orang tua harus waspada terhadap gejala gondongan dan segera membawa anak ke fasilitas kesehatan jika ada tanda-tanda infeksi," ungkap dia dalam keterangan tertulis pada Jumat (7/6/2024).

Gondongan ditandai dengan gejala berupa pembengkakan dan nyeri di area pipi-rahang hingga sulit membuka mulut, demam, lesu, kehilangan nafsu makan, nyeri otot, sakit kepala, dan gejala lain mirip flu.

Gejala biasanya muncul 16-18 hari setelah infeksi, namun periode ini dapat berkisar antara 12-25 hari setelah infeksi.Gondongan dapat memicu berbagai komplikasi, antara lain radang testis/buah zakar (orchitis) yang terjadi pada sekitar 30 persen laki-laki pascapubertas yang tidak menerima vaksinasi, dan radang ovarium/indung telur (oophoritis) yang dapat terjadi pada perempuan.

Pada beberapa kasus, komplikasi gondongan bahkan sampai mengenai susunan saraf pusat (ensefalitis), pankreas (pancreatitis), hingga kehilangan pendengaran. Pencegahan tentu lebih baik daripada pengobatan. Imunisasi MMR adalah kunci untuk mencegah infeksi virus penyebab gondongan pada anak.

Apa Itu Gondongan? Penyakit Menular yang Bikin Leher Bengkak Berhari-Hari, Sering Terjadi pada Anak
Apa Itu Gondongan? Penyakit Menular yang Bikin Leher Bengkak Berhari-Hari, Sering Terjadi pada Anak (Istimewa/HO)
Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved