Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Vina Cirebon

Sosok Susno Duadji, Jenderal Bintang 3 yang Desak Ayah Eky Kasus Vina Cirebon Agar Muncul ke Publik

Komjen (Purn) Susno Duadji mendesak Iptu Rudiana ayah Eky segera muncul ungkap kasus pembunuhan sang anak dan Vina di Cirebon.

Editor: Erlina Langi
HO
Kasus Vina Cirebon 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ramai diperbincangkan, kasus Vina Cirebon belum tuntas

Bahkan kini sosok Jenderal Bintang 3 tuai sorotan dalam kasus 8 tahun silam ini

Sosok tersebut adalah mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn), Susno Duadji.

Sebagai informasi, Susno Duadji merupakan purnawirawan jenderal bintang tiga Polri dengan pangkat Komisaris Jenderal (Komjen) pada periode 2008-2009.

Nama Susno Duadji pun kini ramai diperbincangkan

Dimana Komjen (Purn) Susno Duadji mendesak Iptu Rudiana ayah Eky segera muncul ungkap kasus pembunuhan sang anak dan Vina di Cirebon.

Diketahui, Iptu Rudiana yang melaporkan peristiwa pembunuhan itu kepada pihak kepolisian hingga akhirnya tertangkapnya para terdakwa kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Setelah kasus ini viral lagi, kini keberadaan Iptu Rudiana menjadi sorotan.

Ayah Eky pun kini didesak muncul untuk mengungkapkan kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Salah satunya Susno Duadji.

Susno Duadji meminta Rudiana muncul untuk menjelaskan dasar laporan polisi yang dibuatnya itu, ketika tidak berada di tempat kejadian perkara (TKP).

Menurut Susno, keterangan Iptu Rudiana ini sangat dibutuhkan guna untuk meredakan spekulasi liar di masyarakat soal penyidikan kasus Vina.

"Sangat-sangat penting (kehadiran Rudiana), karena untuk mendasari Pak Rudiana tidak di TKP saat kejadian. Kalau yang membuat laporan polisi si pelapornya adalah Pak Rudiana, maka perlu ditanyakan kepada Pak Rudiana dasar buat laporan itu keterangan siapa," ujar Susno Duadji lewat Youtube tvOneNews, Kamis (6/6/2024).

Susno Duadji mengkhawatirkan laporan polisi yang dibuat ayah Eky ini hanya berdasarkan keterangan saksi Aep dan Dede saja.

Ia menilai keterangan saksi Aep dan Dede sangat lemah, sehingga menimbulkan polemik hingga sekarang.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved