Rektor Unsrat Manado Sulut Akui Hormati Proses Hukum, Sebut Tidak Melawan Putusan Pengadilan

TRIBUNMANADO.CO.ID - Beredarnya informasi yang simpang siur terkait sikap Rektor Universitas Sam Ratulangi ( Unsrat ) Prof. Dr. Ir. Octovian Berty Alexander Sompie, MEng, ASEAN Eng, IPU terkait putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Manado tentang pengangkatan Dekan Fakultas Kedokteran (Faked) mendapat tanggapan resmi dari Unsrat.

Rektor Unsrat meluruskan informasi dengan menegaskan bahwa pihaknya menghormati proses hukum yang sedang berlangsung dan tidak melawan putusan pengadilan. 

"Berita yang beredar bahwa saya melawan putusan pengadilan tidak benar," jelasnya, Jumat (7/6/2024).

Rektor melanjutkan, bahwa mereka taat hukum dan saat ini proses masih berjalan di Mahkamah Agung (MA) melalui Tim Hukum Unsrat.

Lebih lanjut, Rektor Unsrat menjelaskan bahwa pihaknya menempuh upaya kasasi ke MA karena meyakini bahwa terdapat kekeliruan dalam putusan PTTUN Manado.

"Kami yakin dengan langkah hukum yang kami ambil dan berharap MA dapat memberikan putusan yang seadil-adilnya," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Rektor 2 Unsrat, Prof. Dr. Ronny A. Maramis, SH, MH, mengimbau agar semua pihak menghormati proses hukum yang sedang berlangsung dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

"Mari kita hormati proses hukum dan tunggu putusan MA," tuturnya.

Senada dengan Wakil Rektor 2, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsrat, Dr. Daud Markus Liando,SIP, MSi, mengajak seluruh sivitas akademika Unsrat untuk tetap tenang dan fokus pada tugas dan tanggung jawab masing-masing.

Klarifikasi ini diharapkan dapat memberikan informasi yang benar kepada publik terkait langkah Unsrat dalam menyelesaikan polemik pengangkatan Dekan Faked. 

Unsrat berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara yang taat hukum dan adil. (pet)

Baca Berita Lainnya di: Google News

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya