Seorang Guru Viral karena Perjuangannya Mengajar di Sekolah Tengah Hutan

TRIBUNMANADO.CO.ID - Guru baru yang baru saja lulus PPPK mengajar di sekolah yang lokasinya di tengah hutan menjadi viral di media sosial.

Guru PPPK ini harus menyeberangi sungai dan muara dengan perahu untuk mencapai sekolahnya.

Video perjalanan guru tersebut menuju sekolahnya menyebar luas dan menjadi viral.

Sekolah tempat guru PPPK ini mengajar adalah SDN 049/V Sungai Punggur di Kecamatan Kuala Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.

Sekolah tersebut berada di tengah hutan dan jauh dari pemukiman warga.

Untuk sampai ke sekolah, guru ini harus naik perahu menyeberangi sungai dan muara.

Dia juga harus berjalan kaki melewati jalanan berlumpur yang licin.

Demi mendidik anak-anak, guru muda ini rela mengajar di sekolah yang terpencil.

Setiap hari, dia berjalan kaki di jalanan berlumpur, naik perahu, dan menyeberangi sungai.

Videonya menjadi viral dan banyak dikomentari oleh warganet.

Meskipun hujan badai, dia dan teman-temannya tetap berjalan kaki ke sekolah demi mengajar murid-muridnya.

Perjuangan seorang guru yang baru lulus PPPK mengajar di sekolah di tengah hutan menjadi viral di media sosial.

Guru PPPK tersebut harus menyeberangi sungai dan muara dengan perahu terlebih dahulu.

Video perjalanan guru tersebut ke sekolahnya menyebar luas dan menjadi viral.

Sekolah tempat guru PPPK mengajar adalah SDN 049/V Sungai Punggur di Kecamatan Kuala Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.

Sekolah ini terletak di tengah hutan dan jauh dari perumahan warga.

Untuk sampai ke sana, guru tersebut harus menyeberangi sungai dan muara dengan perahu.

Ia juga harus berjalan kaki melewati jalanan berlumpur yang licin.

Demi mencerdaskan anak-anak, guru muda ini rela pergi ke sekolah terpencil tempatnya mengajar.

Setiap hari, ia harus berjalan kaki melewati jalanan berlumpur dan naik kapal menyeberangi sungai.

Videonya menjadi viral dan mendapat banyak komentar dari warganet.

Meskipun hujan badai melanda, ia dan teman-teman gurunya tetap berjalan kaki ke sekolah untuk mengajar murid-murid mereka.

Walaupun terkadang terkadang terjatuh saat melewati jalanan becek berlumpur hingga kelelahan, mereka tetap mengutamakan para muridnya.

Meski banyak perjuangan dan pengorbanan yang sudah dilakukan, guru muda ini ternyata hanya minta untuk dihargai.

"Apa yang kami lalui, bayarlah dengan cara menghargai," tulisnya dalam video, dikutip dari Tribun Jambi pada Selasa (4/6/2024).

Dengan menghargai guru, menurutnya hal itu juga salah satu bentuk menghargai diri sendiri.

Ia juga berharap murid-muridnya tumbuh sebaik bersama para guru.

"Hargai diri kalian sendiri dengan bertumbuh dan berkembang sebaik mungkin bersama kami," lanjutnya.

Video ini pun viral di tiktok dan menuai banyak komentar warganet.

"Kak semangat ya km hebat bgt, aku yg ngajar cuma 10 menit dr rumah masih suka ngeluh lgsg malu liat km kak," ujar warganet salut.

"Semangat guru” hebat, sehat selalu," ujar yang lain.

"Brpa menit jalan kaki ny kk? smngtt yaa slam kenal ssama alumni ppg prajabatan," tanya seorang warganet.

"1 jam 25 menit kak," jawabnya.

"Pernah gini juga dlu, tp skrng udh ngga Krn pindah. semangat ibu," tulis warganet. 

(Tribun Jatim)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.