Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Ekspedisi Rupiah di Pulau Terluar Sulawesi Utara, Bank Indonesia Bawa Uang Layak Edar Rp 5 Miliar

Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Utara kembali melaksanakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
Dok. BI Sulut
Pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Pelabuhan Bitung Sulawesi Utara 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Utara kembali melaksanakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB).

BI bersama Lantamal VIII Manado; Dinas Pendidikan Daerah Sulut dan BPMP Sulut kolaborasi dalam program Ekspedisi Rupiah Berdaulat tahun 2024.

Menggunakan KRI Kakap milik TNI AL, ekspedisi ini akan mengunjungi Pulau Miangas; Pulau Karakelang; Pulau Kawaluso; Pulau Sangihe dan Pulau Tagulandang.

Tim ERB membawa uang layak edar Rp 5 miliar. Selama ekspedisi, tim ERB melayani Penukaran Uang Layak Edar (ULE).

Di mana, Ekspedisi ini menyerap uang tidak layak edar dari masyarakat dan perbankan dengan berbagai pecahan, untuk digantikan dengan ULE.

Selain itu, BI mengadakann Sosialisasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah dan Literasi Pendidikan: Edukasi fungsi dan peran Uang Rupiah dalam arti dan makna yang lebih luas.

Sosialisasi ini ntuk menjadikan Rupiah satu-satunya alat pembayaran yang sah di NKRI, baik dalam bentuk tunai, non tunai maupun transaksi digital.

Selain itu, ada konsultasi Klinik Pendidikan, pemulihan dan pembelajaran.

Bersamaan dengan ini, ada Penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa bantuan sebesar Rp 700 juta ke warga Kepulauan Nusa Utara.

Di antaranya, Rp 300 juta untuk korban dan penanggulangan bencana alam erupsi Gunung Ruang, Tagulandang.

PSBI diberikan dalam bentuk sembako, peralatan olahraga, dan alat musik, buku-buku pengetahuan.

Sementara, khusus untuk warga Pulau Tagulandang diantaranya seng, terpal, obat-obatan.

Sementara, dari BPMP dan Dinas Pendidikan Daerah membagikan buku-buku bacaan
berkualitas.

Kepala Perwakilan BI Sulawesi Utara, Andry Prasmuko menjelaskan, Rp 5 miliar modal kerja yang dibawa untuk menjaga ketersediaan ULE dan menarik uang lusuh dari masyarakat di Miangas; Kakarotan; Karakelang; Kawaluso dan Tagulandang.

"Sosialisasi Cinta Bangga Paham Rupiah untuk meningkatkan literasi dan kesadaran masyarakat kepulaun akan uang Rupiah," ujar Andry, Rabu (5/6/2024).

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved