Koalisi Gemoy vs PDIP di Pilkada 2024 Sulawesi Utara, Disebut Bersaing Ketat Tanpa Olly Dondokambey

Sementara PDIP sendiri tetap dengan jagoannya Steven Kandouw.

Ini berkali kali ditegaskan Olly Dondokambey. 

Dikepung dari berbagai penjuru, Olly diyakini punya strategi pamungkas mematikan untuk membawa kembali PDIP berjaya di Sulut.

Ketua DPD PDIP Sulut Olly Dondokambey membeber, pihaknya siap menghadapi siapapun dalam dalam pilkada 2024.

"Kami adalah partai yang sudah menunjukkan kesiapan menghadapi pemilu 2024," kata dia.

Sebut Olly, pihaknya sudah mengeluarkan surat tugas untuk para calon di Pilkada 2024.

Itu, kata dia, merupakan bukti bahwa PDIP paling siap. "Dan supaya masyarakat kenal siapa calon kita," katanya.

Olly membeber, pihaknya membuka pintu untuk berkoalisi dengan parpol lain pada pilkada 2024.

Partai yang sudah jalin komunikasi positif adalah Perindo dan Hanura.

Mengenai pendamping Maurits Mantiri Cs, kata dia, akan ditentukan lewat survei.

"Pendaftaran akan kita buka dan kita pakai metode tertutup dan terbatas, jadi yang kita undang adalah yang sudah disurvei," katanya. (Art)

Kata Pengamat

Pengamat politik Alfons Kimbal menilai pilkada 2024 bakalan super seru.

"Ini akan sangat seru," katanya Rabu (29/4/2024).

Faktor pertama, kata dia, adalah tiadanya Olly Dondokambey.

Olly merupakan sosok kuat tanpa lawan.

"Saat ini para kader yang muncul adalah merata, pasti akan bersaing ketat," kata dia. 

Faktor selanjutnya adalah geliat parpol di Sulut. Menurut dia, parpol telah menyiapkan kader terbaiknya untuk maju di Pilkada 2024.

"Setiap parpol pasti ingin menang dan tentunya memasang kader terbaiknya," ujar dia. (Art)

Koalisi Gemoy di Pilgub

Pilkada Sulawesi Utara sudah di depan mata.

Partai politik telah pasang kuda-kuda jelang kontestasi pemilihan top eksekutif di daerah ini.

Sejauh ini, baru PDIP yang memastikan diri bertarung di Pilkada.

Hal ini tak lepas dari fakta, mereka satu-satunya parpol yang tak perlu koalisi.

PDIP punya 19 kursi di DPRD Sulawesi Utara hasil Pileg 2024.

Kandidat petahana, Steven Kandouw hampir dipastikan maju sebagai calon gubernur dari PDIP.

Steven kini rajin turun ke berbagai lapisan masyarakat. Ia kini sibuk keliling Sulawesi Utara menemui masyarakat.

Baik dalam agenda sebagai wakil gubernur maupun jabatan sosial kemasyararakatan yang diemban.

Terkait itu, PDIP bukan tanpa lawan tanding nantinya. Perlahan namun pasti, parpol motor Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang memenangkan Prabowo Subianto di Sulut mulai bergerak.

KIM yang dimotori Gerindra, Golkar dan PSI menggalang dukungan di tingkat lokal.

Koalisi gemuk disiapkan untuk mengadang banteng di Pilgub Sulut. Keberhasilan menang Pilpres rupanya membuat parpol lain merapat ke Gerindra, Golkar dan PSI.

Selain itu, ada PAN serta parpol non seat seperti PBB dan Partai Garuda yang besar kemungkinan meneruskan tren KIM di tingkat lokal.

Partai Nasdem Sulawesi Utara yang pertama merapat ke koalisi gemoy (gemuk, besar) ini.

Ketua DPW Partai Nasdem Sulawesi Utara, Victor Mailangkay beberapa kali terlihat bertemu dengan Ketua Gerindra, Conny Rumondor dan Ketua Golkar, Tetty Paruntu.

Ketiganya beberapa kali bertemu di Manado dan makan malam bersama di Jakarta.

Victor yang telah mendapat mandat DPP Nasdem maju di Pilgub Sulut 2024 tak menampik pihaknya bergabung dengan koalisi gemuk.

"Politik sangat dinamis dan kita terus bangun komunikasi," kata Wakil Ketua DPRD Sulut ini, belum lama ini.

Belakangan, jumlah parpol yang merapat ke koalisi ini bertambah. Terakhir, Partai Perindo Sulawesi Utara bergabung.

Ketua DPD Perindo Sulawesi Utara, Jaclyn Coloay hadir dalam acara buka puasa bersama TKD Prabowo Gibran Sulawesi Utara di sebuah hotel berbintang di Manado, Minggu 7 April 2024 petang.

Coloay tak menampik, Perindo Sulut merapat ke koalisi Gerindra Golkar Nasdem dll.

"Kami partai baru, tahu diri juga pasca Pilpres. Ke depan, kami sudah menentukan arah terkait Pilgub nanti," kata sosok politisi asal Minahasa Selatan ini.

Koalisi gemuk ini kian mengkristal setelah empat pimpinan parpol asal Sulawesi Utara bersilaturahmi Idul Fitri 1445 Hijriah ke Prabowo Subianto di Jakarta, Rabu 10 April lalu.

Conny Rumondor bilang, ia bersama Tetty Paruntu, Victor Mailangkay dan Ketua PSI, Melky Jakhin Pangemanan hanya bersilaturahmi Lebaran.

Kendati demikian, pertemuan silaturahmi ke Prabowo itu jadi penanda arah politik di Sulawesi Utara ke depan.

Soal koalisi gemoy Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Utara, Conny Rumondor mengungkapkan, pihaknya masih membuka pintu bagi pihak lain untuk bergabung.

"Kita butuh mereka yang sevisi untuk membangun Sulawesi Utara," kata Conny, Minggu (14/4/2024).

Conny optimis, kemenangan Prabowo Subianto menjadi kredit poin utama. "Kemenangan Pak Prabowo menjadi magnet, sekaligus pertimbangan," ujar politisi yang dikenal ceplas ceplos nan tegas ini.(ndo)

(TribunManado.co.id)