Ketua Gerindra Sulawesi Utara Conny Rumondor : Tidak Ada Mahar Politik

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, parpol ramai-ramai membuka pendaftaran bagi bakal calon.

Seiring dengan itu, kabar bakal calon dimintai uang mahar berhembus. Mahar disebut-sebut jadi pemulus bagi kandidat untuk mendapatkan tiket rekomendasi parpol ke Pilkada.

Ketua DPD Partai Gerindra Sulawesi Utara, Conny Lolyta Rumondor menegaskan, tidak ada permintaan mahar dalam proses penjaringan calon kepala daerah di partainya.

"Tidak ada mahar-mahar. Coba tanya ke calon, apa ada DPD dan DPC yang meminta itu," ujar Conny kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (24/5/2024).

Conny mengungkapkan, pihaknya mewajibkan kandidat untuk menyiapkan 'cost politic' atau ongkos politik.

"Kalau cost politic, wajar dalam pencalonan seperti Pilkada," jelas Conny yang juga Ketua Koalisi Solidaritas Sulut Maju (KSSM).

Katanya, ongkos politik untuk membiayai proses pencalonan, kampanye dan lainnya.

"Ya untuk biaya saksi, uang makan, minum dan lainnya. Kan semuanya pasti demikian. Bukan mahar ya," katanya.

Itupun, kata Conny lagi, biaya politic bergerak ketika sudah ada penetapan calon yang diusung. Hal itu, berlaku umum di dunia parpol.

"Tidak mungkin partai menyediakan semua. Kan mereka mencalonkan ya harus siap logistik dong," katanya.

Apalagi, menurut Conny, dalam Pilkada, jaringan partai akan bekerja untuk memenangkan calon.(ndo)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.